Kecemasan berlebih atau gangguan kecemasan, adalah kondisi di mana seseorang mengalami rasa cemas yang intens, berkepanjangan, dan tidak proporsional terhadap situasi serta kondisi.
Hal ini merupakan ketegangan emosional kuat yang dapat mengganggu fungsi sehari-hari dan kualitas hidup seseorang. Kecemasan berlebihan sering kali tidak terkait dengan bahaya nyata atau ancaman yang dapat diidentifikasi, tetapi individu yang mengalaminya tetap merasa sangat cemas.
Kecemasan berlebihan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang, termasuk kinerja di tempat kerja, hubungan sosial, dan kesejahteraan umum. Kondisi ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama jika tidak diobati.
Sejumlah kebiasaan atau perilaku yang dapat mendatangkan kecemasan berlebihan pada seseorang. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Kurang Tidur
Kurang tidur atau tidur yang tidak cukup adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan atau memperburuk kecemasan. Kurang tidur dapat mempengaruhi keseimbangan kimia dalam otak dan memperburuk gejala kecemasan.
Mereka yang kurang tidur dapat meningkatkan reaksi emosional terhadap stres dan perasaan cemas. Ini dapat membuat seseorang merasa lebih cemas dalam situasi yang sebenarnya tidak begitu mengkhawatirkan.
- Sering Menunda Pekerjaan
sering menunda pekerjaan atau kondisi yang dikenal sebagai “prokrastinasi” adalah salah satu kebiasaan yang bisa menyebabkan kecemasan berlebihan. Prokrastinasi adalah kecenderungan untuk menunda-nunda tugas-tugas yang harus diselesaikan, bahkan jika kita tahu bahwa menundanya akan mengakibatkan stres dan tekanan lebih besar di kemudian hari.
- Terlalu Banyak Bermain Media Sosial
Media sosial seringkali menciptakan kesempatan untuk membandingkan diri dengan orang lain. Melihat postingan orang lain yang mungkin terkesan sempurna atau sukses bisa membuat perasaan rendah diri dan cemas.
Terlalu banyak bermain media sosial bisa membuat Anda terjebak dalam pemikiran negatif, terutama jika Anda sering membaca atau berpartisipasi dalam diskusi yang negatif atau konfrontasional.
- Kurang Olahraga
Kurang berolahraga atau kurangnya aktivitas fisik secara umum dapat berperan dalam meningkatkan tingkat kecemasan seseorang. Aktivitas fisik adalah cara alami untuk mengurangi stres dan ketegangan.
Olahraga fisik dapat merangsang produksi endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan produksi endorfin, yang dapat memengaruhi suasana hati dan memicu kecemasan.
- Berpikir Negatif
Pola pemikiran yang cenderung negatif, pesimis, atau catastrophizing (melihat segala sesuatu sebagai bencana atau masalah besar) dapat memperkuat atau memicu perasaan kecemasan.
Berpikir negatif tentang diri sendiri, merasa tidak layak, atau merasa bersalah secara konstan dapat memicu atau memperburuk kecemasan.