Connect with us

News

Kenapa Investor Ogah Bangun Pabrik di Indonesia? Ternyata Ini Penyebabnya

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti maraknya impor ilegal, khususnya produk tekstil dan produk tekstil (TPT), yang dinilai menghambat iklim investasi di Indonesia.

Menurut Apindo, fenomena ini membuat investor, baik lokal maupun asing, enggan membangun pabrik di Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Komite Perdagangan Luar Negeri/Pengembangan Ekspor Bidang Perdagangan Apindo, Budihardjo Iduansjah, dalam acara Gambir Trade Talks bertema Outlook Perdagangan Luar Negeri Indonesia Tahun 2025 di Jakarta, Selasa (19/11).

Budihardjo menekankan bahwa tingginya angka impor ilegal telah menurunkan minat investor untuk berinvestasi di sektor industri tekstil di Indonesia.

“Jika impor ilegal tidak dapat ditekan, investor akan ragu untuk membangun pabrik di sini. Pengusaha lokal maupun asing yang berencana berinvestasi di Indonesia pasti akan berpikir dua kali jika mereka melihat adanya jalur impor ilegal yang merugikan,” ujarnya.

Berdasarkan data yang dimilikinya, Budihardjo mengungkapkan bahwa nilai impor TPT resmi dari China tercatat sebesar US$ 3,5 miliar, namun praktik curang berupa penjualan kuota impor oleh importir nakal sering terjadi.

Di sisi lain, impor ilegal TPT yang tidak tercatat tercatat mencapai US$ 2,9 miliar, yang dilakukan dengan berbagai modus, seperti under invoicing (penurunan harga barang di dokumen impor) dan transhipment (pemindahan barang antar moda transportasi).

Lebih lanjut, Budihardjo mengestimasi bahwa Indonesia kehilangan potensi pendapatan negara hingga Rp 25,6 triliun akibat impor ilegal ini.

Kerugian tersebut berasal dari pajak pertambahan nilai (PPN) 11 persen, pajak penghasilan (PPh) 25 persen, bea masuk 20 persen, serta bea masuk tindakan pengamanan 25 persen.

Menurutnya, penegakan hukum yang lebih tegas terhadap impor ilegal sangat penting untuk menjaga kestabilan sektor perdagangan dalam negeri yang berkontribusi sebesar 52 persen terhadap perekonomian Indonesia.

Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka dapat berpotensi mengguncang perekonomian nasional.

“Impor ilegal harus diberantas. Penegakan hukum yang tegas sangat diperlukan, karena sektor perdagangan dalam negeri berperan sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tegas Budihardjo.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment2 minutes ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment1 hour ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola

News2 hours ago

PLN Fasilitasi Izin Usaha UMK untuk Kembangkan Ekonomi

News3 hours ago

Erdogan: AS Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh Serang Rusia Picu Perang Dunia, Ngeri!

News3 hours ago

Usai Hadiri KTT G20 Brasil, Prabowo Terbang ke Inggris Temui Raja Charles III

Sportechment3 hours ago

Lisa BLACKPINK Bakal Rilis Album Solo Pertama “Alter Ego”, Kapan?

News3 hours ago

Menkomdigi Ajak Generesi Muda Perkuat Literasi Digital Melalui Konten Positif

Sportechment4 hours ago

Jamu Borneo FC, Persib Bandung Siap Tampil Maksimal di GBLA

Ruang Sujud8 hours ago

Truk Bantuan Untuk Warga Gaza Habis Diserbu Warga Kelaparan

Migas11 hours ago

Pertamina Gelar Eco RunFest 2024, Libatkan 53 UMKM

News11 hours ago

Himbauan Mendikdasmen untuk Para Guru Jelang Pilkada

Ruang Sujud11 hours ago

ICESCO Tetapkan Keffiyeh Palestina Sebagai Warisan Tak Benda Dunia

Sportechment15 hours ago

BYD Rilis SUV Listrik Sealion 7 di Malaysia, Kapan Hadir di Indonesia?

News15 hours ago

Soal Harga Tiket Pesawat Bakal Turun, Simak Penjelasan Bos Garuda

Sportechment23 hours ago

Takluk di GBK, Pelatih Arab Saudi: Indonesia Pantas Menang!

Telekomunikasi24 hours ago

Telkom Indonesia Kenalkan GoZero: Aksi Nyata OTW Masa Depan Berkelanjutan

Sportechment1 day ago

Indonesia Raih Kemenangan Perdana di Ronde Ketiga, Erick Thohir: Alhamdulillah

News1 day ago

Kenapa Investor Ogah Bangun Pabrik di Indonesia? Ternyata Ini Penyebabnya

Migas1 day ago

Pertama di RI, Pertamina Temukan Sumur Migas Non-Konvensional (MNK)

Sportechment1 day ago

Ganyang Arab Saudi, Ranking FIFA Timnas Indonesia Auto Meroket