Connect with us

Monitor

Kendaraan Listrik: Potensi Jangkauan Jarak Tempuh Hingga 1 Juta Kilometer

Aam Imanullah

Published

on

Monitorday.com, – Pada akhir Februari 2024 , peneliti senior dari ‘International Council on Clean Transportation’ (ICCT), Georg Bieker, memperkirakan usia kendaraan listrik (EV) antara 18 sampai 20 tahun, sementara usia pakai baterai berkisar 3.000 sampai 5.000 kali pengisian daya. Hal ini disampaikan dalam sebuah video telekonferensi di Jakarta.

Menurut Bieker, aplikasi kedua data ini ke dalam capaian jangkauan jarak tempuh menunjukkan bahwa pengguna EV dapat dengan mudah membawa kendaraannya hingga 1 juta kilometer, yang merupakan jarak yang sangat jauh. Studi ICCT juga menilai bahwa kendaraan listrik memiliki jangkauan tempuh lebih terbatas dibandingkan kendaraan berbasis mesin pembakar bahan bakar minyak (BBM) internal atau ‘Internal Combustine Engine’ (ICE).

Namun, kelebihan kendaraan listrik terletak pada usia pakai yang jauh lebih lama karena bagian-bagian komponen penggerak yang lebih sederhana dibandingkan kendaraan berbasis ICE yang memiliki komponen-komponen lebih rumit. Selain itu, daur ulang komponen-komponen penggerak kendaraan listrik juga dimungkinkan, termasuk baterai, yang jika didaur ulang dapat menghasilkan kembali nikel, kobalt, dan bahan-bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat baterai.

Bieker juga menyoroti bahwa kendaraan listrik memiliki suatu siklus hidup yang lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan ICE, serta bahwa elektrifikasi penuh armada kendaraan global ditambah jaringan listrik bebas energi fosil diperlukan untuk membatasi pemanasan global di bawah dua derajat Celsius. Dalam konteks ini, kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) lebih direkomendasikan untuk mencapai target tersebut, dibandingkan jenis ‘fuel-cell electric vehicle’ (FCEV) atau hibrida, dan kendaraan hibrida yang memakai colokan isi daya (‘plug-in hybrid’).

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenkomarves), Rachmat Kaimuddin, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa pemerintah mendukung elektrifikasi pada sektor transportasi, mengingat konsumsi energi fosil yang masih tinggi pada sektor industri dan sektor transportasi menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca dan polusi udara.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Pangan23 mins ago

Rangkul UMKM, Perikanan Indonesia Salurkan Pakan dan Penyerapan Hasil Ikan

Perkebunan54 mins ago

Perhutani Gandeng Pabrik Gula Rajawali II dalam Budi Daya Tebu

Pangan2 hours ago

Program Jemput Gabah Kurang Diminati Petani, Bos Bulog Ungkap Alasannya

Monitor2 hours ago

Pandangan Prof Rokhmin Soal WWF Bali: Mengelola Air Sebagai Sumber Kehidupan

Review2 hours ago

Starlink vs Terrestrial: Memetakan Masa Depan Konektivitas Global

Monitor5 hours ago

Ada 2 Tugas Pokok Penguasa, Begini Paparan Ahmad Muzani

Monitor12 hours ago

Ahmad Muzani: Prabowo Rela Dicemooh, Demi Apa?

Sportechment14 hours ago

Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Ujian Berat Lawan Vietnam

Sportechment14 hours ago

Sederet Artis Non Muslim Kucurkan Uang Pribadi untuk Bangun Masjid

Monitor15 hours ago

Nama-nama Menteri Pendidikan Prabowo Ini Mencuat untuk Gantikan Nadiem

Monitor15 hours ago

Sebut Indonesia Negara Terbelakang, Kini Israel Hampir Dicoret FIFA

Ruang Sujud16 hours ago

BAZNAS Dukung Program Makan Siang Gratis, Begini Caranya!

Ruang Sujud17 hours ago

Jemaah Haji Dibekali Smart Card, Apa Fungsinya?

Monitor17 hours ago

Dua Sektor Ini Potensial Dibidik Elon Musk, Luhut Bilang Begini

Monitor18 hours ago

4 Langkah Ini Dinilai Mampu Tingkatkan Ekspor Tekstil RI

Migas18 hours ago

Pertamina Turut Jaga Keberlanjutan Air Bersih, Bagaimana Langkahnya?

Monitor18 hours ago

Bobby Gabung Gerindra, Ini Tanggapan Jokowi

Monitor18 hours ago

PKB Gabung dengan PKS di Pilkada Jatim, Koalisi Perubahan Berlanjut?

Keuangan19 hours ago

Penghasilan Kelas Ekonomi Ini Disebut Lebih Banyak Buat Makan-Minum, Lha Kok Bisa?

Pangan20 hours ago

Soal Rencana Erick Thohir Gabungkan Ekosistem Pupuk-Pangan, Begini Respon Bos Bulog