Connect with us

Ruang Sujud

Kisah Mubahalah Rasulullah SAW dengan Nasrani Najran

Avatar

Published

on

SETELAH Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam mendapatkan wahyu dari Allah dan keputusan final antara beliau dengan kaum Najran dan beliau diperintahkan untuk melaknat apabila mereka menolak ajakan beliau, maka beliaupun menantang mereka untuk melakukan adu laknat (saling melaknat).

Orang-orang Kristen berkata kepada Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam, “Wahai Abu Al-Qasim, berilah kami waktu jeda untuk memikirkan perkara kami ini. Baru kemudian kami akan datang kepadamu dengan jawaban atas tantanganmu itu.”

Setelah itu, mereka pergi dari hadapan Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam dan menemui Al-Aqib, tokoh paling berpengaruh bagi mereka.

Mereka berkata kepada Al-Aqib, “Wahai Abdul Masih, bagaimana pandanganmu?”

Al-Aqib menjawab, “Wahai orang-orang Kristen, kalian telah mengetahui bahwa Muhammad adalah Nabi yang diutus, dan kini ia telah datang kepada kalian dengan membawa jawaban pasti tentang kenabian. Kalian pun telah mengetahui bahwa jika suatu kaum melakukan saling laknat dengan seorang Nabi, maka seluruh orang dewasa yang ada dari kaum tersebut akan mati, dan anak-anaknya tidak akan bisa lahir. Sesungguhnya saling laknat (mubahalah) itu hanya akan memusnahkan kalian, apabila kalian melakukannya. Apabila kalian ingin bertahan dengan tetap memeluk agama kalian, dan mempertahankan pendapat kalian tentang kenabian, berdamailah dengan orang itu (Rasulullah). Sesudah itu, kembalilah kalian ke negeri kalian!”

Maka merekapun pergi menemui Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam dan berkata, “Wahai Abu Al-Qasim, kami memutuskan untuk tidak mengadakan saling laknat denganmu, membiarkanmu memeluk agamamu dan kami pun tetap dalam agama kami. Namun demikian utuslah kepada kami salah seorang sahabatmu yang engkau rekomendasikan untuk kami agar ia memutuskan perkara-perkara yang kami berselisih dalam kekayaan kami. Sesungguhnya kalian diridhai di sisi kami.”

Muhammad bin Ja’far berkata: Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Temuilah aku nanti sore, pasti aku akan mengirim orang kuat dan tepercaya bersama kalian.”

Umar bin Khaththab menceritakan, “Aku tidak pernah berobsesi untuk mendapatkan posisi kecuali posisi yang Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam sebutkan saat itu. Aku demikian berharap kiranya akulah orang yang akan diutus oleh Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam. Kemudian aku segera berangkat untuk shalat Zhuhur. Ketika Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam shalat Zhuhur bersama kami, beliau mengucapkan salam, dan beliau menoleh ke kanan dan ke kiri. Aku tampakkan diriku, agar bisa terlihat Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam tapi beliau terus mencari-cari seseorang, hingga beliau melihat Abu Ubaidah bin Al-Jarrah. Ketika itulah, beliau bersabda, “Wahai Abu Ubaidah, pergilah bersama orang-orang Kristen lalu putuskan secara adil apa saja yang mereka perselisihkan!”

Umar bin Khaththab melanjutkan, “Maka berangkatlah Abu Ubaidah bin Al-Jarrah bersama dengan delegasi Kristen Najran tersebut.”

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

وَمَا مِنْ إِلَٰهٍ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ…

فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِالْمُفْسِدِينَ

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَىٰ كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ ۚ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ

“…Dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Kemudian jika mereka berpaling (dari kebenaran), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan. Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” (QS. Ali Imran: 62-64). []

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Monitor31 mins ago

Ini Negara Penghasil Emisi CO2 Terbesar di Sektor Ketenagalistrikan, Indonesia Ada?

Pangan50 mins ago

UMKM Budidaya Ikan Patut Senang, BUMN Perikanan Lakukan Ini Untuk Kalian

Logistik1 hour ago

Damri Jajaki Peluang Go Internasional, Kemana?

Infografis1 hour ago

Muhadjir Effendy Soal UKT Naik: Sembrono

Sportechment4 hours ago

1 Wakil Indonesia di Final, Simak Jadwal Thailand Open 2024

Monitor4 hours ago

Bersimpang Kata, Ruang Sidang Parlemen Mendadak Jadi Arena Tinju

Monitor5 hours ago

Menteri Nadiem Diminta Mundur dari Jabatan, Loh Kok Bisa?

Sportechment5 hours ago

Bayer Leverkusen Pastikan Gelar Juara Bundesliga Tanpa Kekalahan

Pariwisata5 hours ago

Dukung Kelancaran Haji 2024, Berikut 13 Bandara yang Disiapkan InJourney Airports

Logistik7 hours ago

Airlangga Minta Jajaran Pelabuhan Kerja 24 Jam, Untuk Apa?

Monitor8 hours ago

Selain Dampak, Menteri Basuki Sebut Ada Perbedaan WWF di Bali

Monitor9 hours ago

Prof Salim Said Tutup Usia, Cerita Masa Kecil Yang Tak Terungkap?

Review15 hours ago

Karen, BJR, dan Pentingnya Komisaris Independen

Sportechment15 hours ago

Persib Otw Final Championship Series Liga 1 Usai Cukur Bali United

Monitor16 hours ago

Hadapi Perubahan Zaman yang Dinamis, Bamsoet Minta Pendidikan Harus…

Monitor18 hours ago

Jenis Kejahatan Paling Banyak Dilaporkan di Indonesia, Mana Paling Tinggi?

Sportechment19 hours ago

Dikabarkan Dekat dengan Putri Ferry Maryadi, Ini Aset-Karir Rizwan Anak Sule

Ruang Sujud19 hours ago

Jangan Salah Pilih! Berikut 4 Tips Pilih Hewan Kurban Yang Benar!

Pangan21 hours ago

Mantan Direktur BNI Jadi Direktur Utama ID Food, Siapa Dia?

Pangan21 hours ago

Bulog Serap Ribuan Ton Jagung dari Petani, Gini Caranya!