Direktur Kelembagaan dan Layanan PT Jamkrindo, Abdul Bari menjadi pembicara dalam Hut Muda Pro ke-1, di Auditorium Wisma Mandiri, Jakarta, pada Sabtu (28/10/2023). Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan terkait pentingnya anak muda untuk memiliki karakter.

Menurut dia, karakter merupakan salah satu kunci untuk melahirkan anak muda yang profesional. Untuk menopang karakter yang terukur, harus ada niat atau intention yang mengarah pada integritas yang kemudian berimplikasi pada kepercayaan diri.

“Karakter itu bisa menyumbangkan produktivitas yang lebih tinggi di mana return on asset itu naik sebesar 5%,” kata Abdul Bari, mengutip Fred Kiel dalam bukunya, Return on Character.

Dalam konteks bisnis, Bari menegaskan, pemuda profesional harus memiliki komitmen. Selain itu, mesti memiliki semangat kolaborasi, peduli terhadap sesama serta memanusiakan manusia sebagaimana mestinya.

“Pemuda-pemuda yang memang disiapkan ke depan adalah mereka yang mempunyai karakter pejuang dan Profesional,” kata Abdul Bari.

Dalam kesempatan itu, Bari juga mengajak para anak muda untuk terlibat aktif dalam membangun ekosistem digital bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Bari pun menjelaskan upaya PT Jamkrindo menghantarkan pelaku usaha atau UMKM untuk bisa mengakses ke perbankan, karena salah satu masalah terbesar di hadapi pelaku UMKM adalah bagaimana kesulitan untuk mengakses ke perbankan.

Tak bisa dipungkiri bahwa pihak perbankan memang ada syarat yang ditetapkan di ketentuan yang berlaku. Ketika ada peran dari perusahaan penjaminan dalam proses perkreditan, maka akan diberikan fleksibilitas bagaimana para pelaku usaha bisa mengakses ke perbankan.

“Salah satu komitmen dari PT jamkrindo untuk memudahkan para pelaku UMKM dengan memanfaatkan platform UMKM Layak. Melalui aplikasi ini, PT Jamkrindo mempermudah UMKM mendapatkan modal dari lembaga keuangan mitra Jamkrindo,” jelas Abdul Bari.

Abdul Bari memang cukup menaruh perhatian terhadap dunia UMKM. Salah satu alasannya karena UMKM memiliki peran penting dalam struktur perekonomian Indonesia. Bahkan dia telah menulis buku terkait UMKM berjudul “Tata Kelola UMKM di Era Disrupsi” pada tahun 2022 lalu.

Abdul Bari juga seorang yang memiliki jam terbang yang tinggi di dunia profesional. Sebelum di Jamkrindo, Abdul Bari merupakan General Manager di PT AXA Assistance Indonesia pada 2001-2014, lalu menjadi Dewan Komisaris di Prima Multi Terminal (Konsorsium Pelindo 1, Waskita Karya, PP) pada 2014-2015.

Baru kemudian sejak 2015, Abdul Bari masuk ke PT Jamkrindo, sebagai Pranata Utama (2015-2017), kemudian menjadi Sekretaris Perusahaan (2017-2022), lalu menjadi Direktur Kelembagaan dan Layanan PT Jamkrindo sejak tahun 2022 sampai sekarang.

Selama di dunia profesional, Abdul Bari mendapat sederet penghargaan, antara lain Penghargaan Insan PR Indonesia, PR Indonesia, 2018; Top 40 PR Person, PR Indonesia, 2020; The Best Corporate Secretary dari BusinessNews selama 3 tahun berturut-turut (2020, 2021 dan 2022); The Next Leader, Infobank, 2023.

Pria kelahiran 29 September 1975 menempuh pendidikan S1 di Universitas Muhamadiyah bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, S2 di Universitas Soegijapranata Magister Hukum Kesehatan dan STIE Bisnis Indonesia Magister Manajemen SDM, dan S3 Universitas Negeri Jakarta Program Doktoral Ilmu Manajemen Sumberdaya Manusia.

Tak hanya pendidikan formal, Abdul Bari juga mengikuti berbagai sertifikasi dan pelatihan, antara lain ERMA: Certified in Enterprise Risk Governance tahun 2023, LSP MKS: Risk Governance & Leadership Masterclass tahun 2023, Michigan Ross: Strategic Decision Making tahun 2023, LSP Penjaminan: Sertifikasi Penjaminan Sub Bidang Pengelolaan Guarantee Sub-Area Management tahun 2022, Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR): Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan Level IV tahun 2022, sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP): Strategic Public Relations tahun 2022, hingga National University of Singapore: Digital Marketing: Strategies, Models and Frameworks, 2022. Di waktu luangnya ia banyak membagikan keilmuannya melalui penulisan buku, jurnal, maupun opini. Selain menulis tentang UMKM, Abdul Bari juga telah menulis beberapa judul buku seperti Pengantar Bisnis: Konsep, Realita, dan Aplikasi pada Usaha Kecil (2014), Perencanaan Suksesi: Urgensi, Model, dan Implementasi (2018), dan Ekonomi Sumber Daya Manusia Teori dan Konsep, (2022).