Connect with us

Fokus

Menghitung Dampak Sosial dan Ekonomi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Renold Rinaldi

Published

on

Monitorday.com – Dalam Sarasehan 100 Ekonom yang digagas INDEF, Capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto menunjukkan keyakinannya akan keberhasilan program makan siang gratis bagi seluruh siswa sekolah serta ibu hami dan balita di seluruh Indonesia.

Program ini jelas memiliki skala yang besa, dan yang paling menarik dikaji dari beberapa program yang pasangan calon nomor urut 2 itu tawarkan untuk konstituennya. Menurut Prabowo, keberhasilan program ini bisa dicapai karena saat ini pemerintah telah mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk sektor pendidikan sekitar Rp600 triliun dan untuk perlindungan sosial sebesar Rp500 triliun.

Dalam kesempatan yang lain, dalam ‘Dialog Publik’ yang diselenggarakan PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya pada 21 November pekan lalu. Prabowo mengangkat strategi transformasi bangsa melalui program makan siang menyoroti pentingnya alokasi dana untuk mendukung anak-anak dan ibu hamil. Pidato tersebut menekankan perlunya dukungan finansial sekitar US$34 sampai US$39 miliar dolar untuk menyediakan makan siang dan susu bagi kelompok yang membutuhkan.

Meskipun ada komitmen untuk mengikuti program, ada juga kekhawatiran tentang kepatuhan dan konsistensi dalam menjalankannya. Pembicara mempertanyakan konsistensi dan komitmen dari pihak-pihak yang terlibat, serta kebutuhan akan pengawasan dan pengelolaan yang tepat.

Mantan Ketua Umum HKTI ini memberikan penekanan pada lokasi dan aspek praktis dari program tersebut. Menyoroti bahwa dana yang besar tersebut akan dialokasikan untuk membeli telur, susu, mendukung peternakan sapi, kolam ikan, serta penjualan produk-produk pertanian. Ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat nutrisi tetapi juga membantu perekonomian lokal dengan membuka peluang usaha bagi masyarakat setempat.

Dalam analisisnya, menurut Prabowo, proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dari implementasi program makan siang ini. Berdasarkan perhitungan timnya, ada prediksi tambahan pertumbuhan ekonomi sekitar 2,5% yang dapat berkontribusi pada Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB). Ini mencerminkan dampak positif dari program tersebut terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi.

Pidato berulang-ulang menegaskan keyakinannya bahwa dengan implementasi program ini, akan ada peningkatan rasio, penurunan angka pengangguran, serta penurunan tingkat kemiskinan. Ini mengindikasikan bahwa program makan siang memiliki potensi untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan menyelesaikan beberapa masalah sosial yang signifikan di masyarakat.

Keyakinan Prabowo dalam mengimplementasikan program makan siang gratis ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, khususnya di sektor pendidikan dan perlindungan sosial di Indonesia.

Menurut pakar ekonomi yang tergabung dalam tim kampanye Prabowo-Gibran, program skala besar ini bisa diimplementasikan dengan mengefektifkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS0 dan Dana Desa. Salah satu pendekatan yang bisa ditempuh adalah mendorong masyarakat tidak mampu, tetapi produktif, untuk terlibat dalam kegiatan peternakan dan pertanian, seperti beternak ayam. 

Di sini, pemerintah desa dapat berperan sebagai off taker, membeli produk telur dan daging ayam dari masyarakat menggunakan dana desa. Produk-produk ini kemudian dapat digunakan sebagai bahan lauk dalam program makan siang gratis di wilayah desa.

Program ini bukan hanya membantu dalam menangani masalah stunting pada anak-anak usia dini, tetapi juga memberdayakan ekonomi masyarakat pedesaan. Dengan mendorong kegiatan produktif seperti ini, program ini bisa menekan angka pengangguran serta menggerakkan roda ekonomi di desa.

Namun, dalam pemanfaatan dana desa, perlu perhatian terhadap aspek keberlanjutan. Program padat karya desa yang memanfaatkan dana desa harus diarahkan untuk memenuhi kebutuhan riil di masyarakat desa. 

Prabowo telah menawarkan visi transformasi bangsa melalui program makan siang yang tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam hal nutrisi tetapi juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang luas. Dengan alokasi dana yang tepat dan komitmen yang kuat dari semua pihak terlibat, program tersebut diharapkan dapat menjadi langkah besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mengembangkan potensi ekonomi lokal.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *