Connect with us

Monitor

Muhadjir Effendy Terima Gelar Adat Raden Pangeran Anom Dari Kesepuhan Majan

Tubagus F Madroi

Published

on

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menerima gelar Raden Pangeran Anom (R.P.A.) dari Kasepuhan Majan di Serambi Masjid Kasepuhan Majan Tulungagung Jawa Timur, pada Jumat (29/9).

Gelar yang disematkan secara langsung oleh Ketua dan Dewan Sesepuh Adat Kasepuhan Majan tersebut merupakan bentuk penghargaan kepada keturunan keluarga Sentono Dalem Majan yang telah berjasa kepada negara serta dinilai memiliki jiwa penuh semangat serta amanah pada tanggung jawab yang diemban.

Saat memberikan sambutan, Muhadjir mengungkapkan dirinya merasa terhormat dapat menerima gelar yang diberikan oleh Kasepuhan Majan. Ia mengatakan, gelar yang telah disematkan itu dapat menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus memberikan tindakan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat.

“Saya senang sekali dengan penghormatan yang diberikan ini. Marilah kita terus nguri-nguri, melestarikan, dan memajukan apa yang telah dirintis oleh pendahulu kita,” ujar Muhadjir, dikutip Sabtu (30/9).

Muhadjir diketahui merupakan bagian dari keluarga besar Dzuriyah Kyai Ageng Basyariyah Sewulan atau Raden Bagus Harun. Nenek moyang Muhadjir yang bernama Raden Qosim (menantu Kiai Ageng Basyariyah) menikah dengan Nyai Lidah Hitam atau Siti Fatimah Binti K.A. Basyariyah. Keduanya merupakan pendiri dari Perdikan dan Ponpes Tawangsari Tulungagung.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga mengajak para pemangku adat dan raja-raja sultan se-Nusantara untuk terus berperan serta dalam memajukan kebudayaan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Upaya itu dapat dilakukan dengan terus memelihara budaya dan identitas lokal, turut serta menguatkan pendidikan dan kesadaran sejarah, serta mendukung pembangunan lokal melalui sumber daya yang dimiliki.

Upaya tersebut perlu dilakukan karena Muhadjir menila pusat-pusat perdikan, kerajaan, hingga pondok pesantren sejak dahulu telah menjadi sumber tatanan hidup untuk membangun nilai-nilai adat, tata krama, sopan santun, dan istiadat dalam masyarakat. Ia meyakini kemajuan bangsa dapat dimulai dari memperkokoh dan memperkuat tradisi yang dimiliki.

“Salah satu yang telah dikembangkan di Perdikan Majan ini bentuk dari upaya untuk membangun nilai-nilai yang adiluhung yang tetap bersandar kepada nilai-nilai lokal di Tulungagung,” ucap Muhadjir.

Prosesi penganugerahan itu nampak disaksikan oleh Pj. Bupati Tulungagung Heru Suseno, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Fauzan, keluarga besar Kasepuhan Sentono Dalem Perdikan Majan, para anggota Forkopimda Kabupaten Tulungagung, serta para ketua lembaga adat setempat.

Selepas prosesi penyematan gelar adat, Muhadjir turut berziarah ke Makam Sentono Dalem yang masih berada di area lokasi kompleks Masjid Kasepuhan Majan untuk melakukan doa bersama dan prosesi tabur bunga di makam para leluhur keluarga Sentono Dalem.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Keuangan2 hours ago

Raih Laba 5,7 Triliun Tahun 2023, Berapa Dividen Yang Dibagikan BSI?

Ruang Sujud4 hours ago

Sikapi Polemik Hukum Musik, PP. Muhammadiyah Ingatkan Soal Proxy War

Monitor4 hours ago

Bantuan untuk Palestina Diblokade Israel, Apa Langkah Indonesia?

Asuransi5 hours ago

IFG Life Gandeng Banyak Perusahaan Pelat Merah, Mau Ngejar Apa?

Migas5 hours ago

Pertamina Hulu Rokan Penghasil Migas Terbesar di Indonesia, Segini Produksinya Perhari

Monitor5 hours ago

Indonesia Jadi Negara dengan Kampus Terbanyak, di Posisi Berapa?

Monitor5 hours ago

Salah Besar Pendidikan Tinggi Disebut Kebutuhan Tersier, Ini Catatan JPPI

Pariwisata6 hours ago

InJourney Group Gercep, Serahkan Bantuan Tanggap Darurat Bencana Sumbar. Apa Saja Rinciannya?

Pariwisata6 hours ago

De Javu, Menko Luhut Bakal Kembali Temui Elon Musk. Bahas Apa?

Monitor6 hours ago

OJK Berantas 915 Entitas Keuangan Ilegal, Mana Terbanyak?

Monitor6 hours ago

Cek Kekayaan Jokowi dan Ma’ruf Amin dari 2019 hingga 2023

Pariwisata7 hours ago

3 Daya Tarik Anjungan Sarinah yang Gak Banyak Orang Tahu

Telekomunikasi8 hours ago

TelkomGroup Siap Mendukung World Water Forum 2024 di Bali

Monitor8 hours ago

RUU Penyiaran Jadi Polemik, Menkominfo Tak Ingin Ada ‘Wajah Baru’ Pembungkaman Pers

Review8 hours ago

Upaya PPA dalam Mengembalikan Kejayaan BUMN

Ruang Sujud8 hours ago

Kocak! Belasan Tentara Israel Masuk Rumah Sakit Gara-gara Hewan Ini

Asuransi9 hours ago

Demi Optimalisasi Bisnis, Jamkrindo Teken Kolaborasi dengan Kantor Berita Antara

Monitor10 hours ago

Singkat Padat, Ini Paparan Prabowo di Qatar Economic Forum 2024

Monitor10 hours ago

Bamsoet Gelar Rapat Gabungan, Ada Apa ini?

Monitor10 hours ago

Desy Ratnasari Mengaku Siap Dinikahi, Jika..