Connect with us

Monitor

Oxfam Internasional: Harta Lima Orang Terkaya di Dunia Melonjak 114%

Sejak 2020, kekayaan para miliarder bertambah hingga 114%. Sementara total kekayaan 4,77 miliar orang termiskin, atau 60% populasi dunia, telah menurun.

Deni Irawan

Published

on

Menurut laporan terbaru dari organisasi amal Oxfam International yang dirilis pada Senin (15/01), lima orang terkaya di dunia telah menggandakan kekayaan mereka sejak tahun 2020. Di sisi lain, total kekayaan 4,77 miliar orang termiskin, yang merupakan 60% populasi dunia, mengalami penurunan sebesar 0,2% secara riil.

Laporan tersebut muncul di tengah pertemuan elit global di Forum Ekonomi Dunia di Davos. Oxfam menemukan bahwa seorang miliarder kini memiliki kendali atau menjadi pemegang saham utama pada 7 dari 10 perusahaan terbesar di dunia.

Kekayaan bersama dari lima orang terkaya, yaitu Elon Musk, Bernard Arnault, Jeff Bezos, Larry Ellison, dan Mark Zuckerberg, meningkat sebesar $464 miliar atau 114%, mencapai $869 miliar pada tahun lalu. Oxfam juga mencatat bahwa 148 perusahaan top dunia menghasilkan keuntungan sebesar $1,8 triliun, meningkat 52% dibandingkan rata-rata laba bersih pada periode 2018-2021.

Direktur Eksekutif interim Oxfam International, Amitabh Behar, mengatakan bahwa ketidaksetaraan ini tidak terjadi secara kebetulan.

“Kelas miliarder memastikan perusahaan-perusahaan memberikan lebih banyak kekayaan kepada mereka dengan mengorbankan orang lain,” ujarnya.

Oxfam menyerukan pemerintah untuk mengatasi ketidakseimbangan ini dengan membatasi kekuasaan perusahaan, mengenakan pajak atas keuntungan dan kekayaan berlebihan, serta mempromosikan bentuk kepemilikan karyawan sebagai alternatif dari kontrol pemegang saham.

Laporan Oxfam juga mengungkap bagaimana “perang melawan pajak” oleh perusahaan telah menyebabkan tarif pajak perusahaan yang efektif turun sekitar sepertiga dalam beberapa dekade terakhir.

“Di seluruh dunia, anggota sektor swasta tanpa henti mendorong tarif yang lebih rendah, lebih banyak celah, lebih sedikit transparansi, dan langkah-langkah lain yang bertujuan untuk memungkinkan perusahaan berkontribusi sesedikit mungkin ke kas publik,” kata Oxfam.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Monitor15 mins ago

RUU Penyiaran Jadi Polemik, Menkominfo Tak Ingin Ada ‘Wajah Baru’ Pembungkaman Pers

Review24 mins ago

Upaya PPA dalam Mengembalikan Kejayaan BUMN

Ruang Sujud38 mins ago

Kocak! Belasan Tentara Israel Masuk Rumah Sakit Gara-gara Hewan Ini

Asuransi2 hours ago

Demi Optimalisasi Bisnis, Jamkrindo Teken Kolaborasi dengan Kantor Berita Antara

Monitor2 hours ago

Singkat Padat, Ini Paparan Prabowo di Qatar Economic Forum 2024

Monitor3 hours ago

Bamsoet Gelar Rapat Gabungan, Ada Apa ini?

Monitor3 hours ago

Desy Ratnasari Mengaku Siap Dinikahi, Jika..

Pariwisata3 hours ago

Blusukan ke Hutan Bambu Penglipuran, Ini yang Dilakukan Tim TJSL Angkasa Pura II

Telekomunikasi4 hours ago

Penyelesaian Konflik KBN-KTU Dorong Kepercayaan Investor

Telekomunikasi5 hours ago

Telkom Bangun Kabel Laut Dorong Pertumbuhan Digital di Asia Pasifik

Sportechment5 hours ago

STY Umumkan 22 Pemain Jelang Indonesia vs Irak, Netizen Auto Riuh

Sportechment5 hours ago

Kisah Hidup Selebgram Laura Anna Bakal Difilmkan, Kapan Tayangnya?

Infrastruktur5 hours ago

Peduli Korban Banjir di Sumbar, Hutama Karya Grup Gercep Beri Bantuan Ini

Sportechment6 hours ago

Catat! Jadwal Mike Tyson vs YouTuber Jake Paul di Duel Tinju Profesional

Sportechment6 hours ago

Putuskan Gantung Raket, Kevin Sanjaya Ucapkan Salam Perpisahan

Monitor12 hours ago

Syarat Kalbar Berdaulat di Pangan, Prof Rokhmin: Ini Strateginya…

Monitor16 hours ago

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sedih Soal ini

Logistik17 hours ago

Soal Penyaluran BBM, BPH Migas Minta PT KAI Lakukan ini…

Sportechment17 hours ago

STY Coret 5 Pemain Timnas Indonesia, Nomor 4 Alasan Mau Haji

Monitor17 hours ago

Hadirnya Media Center KKP, ini Kata Plt Dirjen PSDKP