Monitorday.com – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) mencatat prestasi gemilang dengan pendapatan premi yang mencapai Rp 453,7 miliar hingga April 2024, melonjak tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Pertumbuhan luar biasa ini didorong oleh produk tradisional IFG Life.
Menurut Direktur Bisnis Individu IFG Life, Fabiola Noralita, komposisi premi dari produk asuransi tradisional menyumbang sebanyak 95 persen dari total pendapatan premi, sementara produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit-linked hanya mencapai 5 persen.
“Dari pendapatan premi kami selama empat bulan pertama tahun ini, produk asuransi tradisional telah memberikan kontribusi yang dominan. Ini sejalan dengan fokus kami untuk memperkuat perlindungan, menjadi tujuan utama asuransi,” ungkap Fabiola dalam keterangan resminya pada Rabu, 29 Mei 2024.
Fabiola optimis terhadap prospek bisnis asuransi jiwa dan kesehatan di tahun 2024, dengan penekanan pada produk asuransi jiwa tradisional dan pengembangan bisnis korporasi sebagai pusat bisnis utama.
“Kami melihat potensi besar dalam bisnis korporasi dan kami berkomitmen untuk menjadikannya sebagai pusat bisnis utama perusahaan, tanpa mengabaikan segmen ritel dengan produk andalan seperti IFG LifeSAVER dan IFG LifeCOVER,” tambahnya.
Dari segi saluran distribusi, kanal bisnis bancassurance juga menunjukkan potensi besar. IFG Life telah mengalami perkembangan signifikan dalam kanal bisnis bancassurance sejak menjalin kerja sama preferred partnership dengan BTN.
“Pengembangan dan inovasi yang kami lakukan didukung oleh infrastruktur IT dan digitalisasi yang kuat. Kami bertekad untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan produk dan jasa asuransi,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan IFG Life, Ryan Diastana Firman, menyatakan optimisme terhadap kinerja perusahaan di tahun ini.
Dia menyoroti pencapaian dalam menyelesaikan amanat negara terkait pengalihan polis dan aset hasil restrukturisasi nasabah eks PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
“Walaupun tahun 2023 merupakan tahun yang menantang bagi industri asuransi, IFG Life mampu melewati tahun tersebut dengan baik, bahkan berhasil menyelesaikan amanat negara,” ungkap Ryan.
IFG Life berhasil menerima pengalihan polis Jiwasraya sebanyak 313.009 polis dengan total liabilitas senilai Rp 37,89 triliun hingga 3 Mei 2024.
Perusahaan juga telah membayar klaim kepada pemegang polis eks Jiwasraya sebesar Rp 13,95 triliun.
“Komitmen kami untuk membayar manfaat polis para nasabah tercermin dalam pembayaran klaim sebesar Rp 13,95 triliun. Kami memastikan bahwa pembayaran ini menjaga kesehatan Risk-Based Capital (RBC) di atas 120 persen, sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), demi konsistensi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” jelasnya.