Connect with us

Monitor

Pengamat: PDIP Kemungkinan Kecil Ajukan Hak Angket Terkait Pemilu 2024

F Mutia Tri Maharani

Published

on

Monitorday.com Pengamat politik dan dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada, Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia, menyatakan bahwa kemungkinan PDI Perjuangan mengajukan hak angket terkait Pemilu 2024 tergolong kecil.

Pernyataan ini menyusul pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani yang menyebut tidak ada instruksi khusus kepada anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI mengenai hak angket terkait Pemilu 2024.

“Kemungkinan ada (mengajukan hak angket), tetapi kecil karena partai politik tidak benar-benar serius memperjuangkan hak angket,” kata Alfath kepada wartawan pada Senin (1/4/2024).

Menurutnya, pernyataan Puan Maharani bisa dipahami sebagai permainan politik di tingkat elit. Alfath menambahkan bahwa terdapat lobi-lobi di belakang layar yang belum mencapai kesepakatan antar partai politik.

“Tapi saya menduga ada upaya-upaya tertentu agar pihak yang semula mengajukan hak angket tidak menggunakannya,” jelasnya.

Hal ini juga menunjukkan variasi suara internal PDI Perjuangan, baik yang disuarakan oleh Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang didukung oleh partai tersebut maupun Puan Maharani sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan.

Sebelumnya, Kamis (28/3), Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa hak angket terkait dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024 memerlukan dukungan politik.

“Itu hak anggota, kalau kemudian itu bisa berguna, ya bisa. Tapi kita lihat dulu bagaimana di lapangan. Itu memerlukan dukungan politik, bukan hanya keinginan politik,” katanya.

Puan menyatakan tidak ada instruksi khusus kepada anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR mengenai hak angket Pemilu 2024.

Selain itu, dia juga mengungkapkan belum ada langkah dari partai koalisi pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk mengusulkan hak angket di DPR. Menurutnya, jika hak angket diajukan, PDI Perjuangan ingin agar semuanya dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Ada aturan dalam Undang-Undang MD3, ada tata tertib. Jadi kalau kemudian harus diusulkan, minimal harus dilakukan oleh 2 fraksi, atau oleh 25 orang. Sampai sekarang belum ada,” tambahnya.

Puan juga menyinggung rencana rekonsiliasi antara partai koalisi Ganjar-Mahfud dengan koalisi Prabowo-Gibran. Saat ditanya mengenai rencana pertemuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo, ia hanya menjawab singkat, “Insyaallah.”

Dia juga enggan memberikan banyak informasi tentang rencana PDI Perjuangan ke depan, termasuk kemungkinan partai tersebut bergabung dalam pemerintahan Prabowo, serupa dengan Prabowo yang diajak bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi pada 2019.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Monitor4 mins ago

PKB Gabung dengan PKS di Pilkada Jatim, Koalisi Perubahan Berlanjut?

Keuangan54 mins ago

Penghasilan Kelas Ekonomi Ini Disebut Lebih Banyak Buat Makan-Minum, Lha Kok Bisa?

Pangan2 hours ago

Soal Rencana Erick Thohir Gabungkan Ekosistem Pupuk-Pangan, Begini Respon Bos Bulog

Sportechment2 hours ago

Mengintip Persiapan Bomber Persib Bandung Jelang Final Leg 1

Sportechment2 hours ago

Voice of Baceprot Ungkap Rasa Bangga Jadi Band Indonesia Pertama Tampil di Glastonbury

Monitor4 hours ago

Prabowo Diminta Tak Masukan Nadiem Makarim di Kabinetnya

Sportechment5 hours ago

Penyanyi Mawar De Jongh Tampil Memukau di World Water Forum ke-10

Sportechment5 hours ago

Inarah Syarafina Cerita Tantangan Saat Debut Jadi Sutradara

Monitor5 hours ago

Isi Pembicaraan Jokowi dan Elon Musk, Dari Garap AI Hingga…

Monitor5 hours ago

Usai Bertemu, Ini Harapan Jokowi ke Elon Musk

Sportechment6 hours ago

Berkat Prestasi Ini, Kiper Indonesia Maarten Paes Masuk Skuad Terbaik MLS

Keuangan6 hours ago

Bank Mandiri Kenalkan Mandiri KSM, Ketahui Syarat dan Kelebihannya

Monitor6 hours ago

Ini Dia Produk yang Paling Banyak Dibeli karena Promosi Influencer

Infografis7 hours ago

Pesan Haedar Nashir untuk Prabowo di Harkitnas

Monitor8 hours ago

Jokowi Sebut Kelangkaan Air Bisa Memicu Perang dan Bencana Dahsyat, Lha Kok Bisa?

Monitor10 hours ago

Imbas Sentilan KY, Napas 33 Hakim Naik Turun

Keuangan10 hours ago

Gelar Workshop Eksklusif, Bank Mandiri Beberkan Tujuannya

Monitor10 hours ago

Bertemu Jokowi, Netizen Sebut Puan Begini…

Manufaktur16 hours ago

Teknologi Terbarukan Berpotensi Atasi Krisis Air Bersih di Jawa Tengah

Infrastruktur16 hours ago

Dukung Pengelolaan Air, Hutama Karya Hadir di World Water Forum Ke-10