Connect with us

Monitor

Pengamat: yang Merasa Akan Kalah Biasanya Banyak Nyerang

Faisal Maarif

Published

on

Monitorday.com – Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 belakangan banyak diserang oleh
lawan politiknya. Paslon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini kerap diserang dengan isu politik dinasti, narasi kecurangan, hingga tudingan menggunakan alat negara untuk kemenangan.

Menanggapi hal itu, pengamat politik Hasan Nasbi menyebut bahwa serangan-serangan tersebut bisa dilihat dari latar belakang psikologis kontestan pemilu. Ia menceritakan pengamatannya pada pemilu-pemilu sebelumnya.

“Kalau saya menjalani kontestasi sejak tahun 2010 sampai 2024 ini, saya melihat ada pola ketika kandidat dalam suasana psikologis menang, atau yakin menang, baik secara survei maupun secara perasaan mereka yakin menang, maka mereka akan fokus untuk memenangkan hati masyarakat,” ujar Hasan, dalam program di kanal youtube nya, dilihat Rabu (22/11).

Hasan menilai, kontestan yang merasa akan menang akan sibuk bekerja di bawah, mendatangi masyarakat dan berkampanye untuk mendapat suara. “Jadi hampir nggak ada waktu untuk mencari kesalahan-kesalahan dan kejelekan lawan. karena mereka secara psikologis yakin menang,” ujarnya.

Namun berbeda halnya dengan kontestan yang secara psikologis merasa akan kalah, baik secara survei, atau kenyataan-kenyataan di lapangan. Menurut Hasan, mereka tidak akan fokus untuk kemenangan, melainkan akan mencari cara menjatuhkan lawannya.

“Fokusnya adalah menjatuhkan lawan serendah-rendahnya. Mencari keburukan lawan. Mencari hal-hal yang bisa dijadikan bahan kebencian terhadap lawan. Gunanya buat apa? Untuk mendegradasi lawan. Kalau lawan terdegradasi, syukur-syukur suaranya larinya ke dia,” jelas Hasan.

“Orang yang dalam suasana psikologis kalah, kadang-kadang nggak punya pilihan. Pilihan mereka adalah mencari-cari apa yang bisa dijadikan bahan untuk menjatuhkan suara-suara lawan,” tandasnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment25 mins ago

Juarai Premier League, Manchester City Torehkan Rekor Sejarah Baru

Monitor33 mins ago

Jika Bergabung, Bamsoet: Kami Siapkan Red Carpet, Siapa Mereka?

Monitor50 mins ago

Di Sela-sela WWF di Bali, Menlu Retno Lakukan ini Untuk Palestina Merdeka

Monitor9 hours ago

PP Persis Apresiasi Kapolri: Humanis, Simpati dan Empati

Monitor10 hours ago

Mundur dari PBB, Yusril Persiapan Masuk Kabinet Prabowo?

Monitor13 hours ago

Perdagangan dengan Selandia Baru Optimis Capai Target, Ini Ekspor Utama RI

Monitor13 hours ago

Ekonomi Biru Penting Bagi Indonesia, Tapi Harus Perhatikan Hal Ini

Monitor13 hours ago

Elon Musk Tertarik Investasi di RI, Ini Sektor yang Dibidik

Monitor13 hours ago

Ternyata Ini Alasan Elon Musk Hadir di World Water Forum Bali

Monitor14 hours ago

World Water Forum Dinilai Mendesak Bagi Dunia, Apa Urgensinya?

Monitor14 hours ago

Puji Anas Urbaningrum, Bamsoet Beri Kode Keras

Sportechment14 hours ago

Elon Musk Resmikan Layanan Internet Starlink di Bali, Jokowi Batal Hadir

Monitor14 hours ago

Bamsoet Hendaki Adanya Forum Presiden, Untuk Apa?

Ruang Sujud15 hours ago

Masyaallah! Ayat Al-Qur’an Ini Buat Profesor Jepang Mualaf

Sportechment17 hours ago

Kata-kata Erick Thohir Usai Oxford United Promosi ke Divisi Championship

Ruang Sujud18 hours ago

Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Begini Penjelasan Pemerintah

Sportechment18 hours ago

Belum Jelas Siapa Juara, Arsenal Sudah Latihan Angkat Tropi, Lha Kok Bisa?

Ruang Sujud20 hours ago

Alhamdulillah! Kota Brighton and Hove Inggris Dipimpin Seorang Muslim

Monitor21 hours ago

Ini Negara Penghasil Emisi CO2 Terbesar di Sektor Ketenagalistrikan, Indonesia Ada?

Pangan21 hours ago

UMKM Budidaya Ikan Patut Senang, BUMN Perikanan Lakukan Ini Untuk Kalian