Connect with us

Fokus

Prabowo, Sosok Pemimpin Paling Ikhlas

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Seorang pemimpin tidak cukup hanya memiliki visi, kekuatan, jaringan, dan segala perangkat yang secara empiris diperlukan dalam menjalankan tugas kepemimpinan.

Namun, lebih dalam, seorang pemimpin sangat memerlukan keikhlasan yang hadir dan kokoh di dalam hati dan pikirannya. Hal ini bisa dilihat dari sosok Capres Prabowo Suabianto yang dikenal dengan keikhlasannya.

Sekiranya bukan keikhlasan yang tumbuh dalam diri Prabowo, mustahil Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyebutkan Prabowo merupakan sosok paling ikhlas kepada rakyat Indonesia.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut, banyak orang ataupun partai politik yang dulunya memusuhi Prabowo Subianto kini berbalik mendukungnya. Hal itu karena sifat ikhlas Prabowo.

“Hari ini, semua orang mendekat ke Pak Prabowo. Orang-orang yang tadinya menjauhi Pak Prabowo, kini mendekati. Orang-orang yang tadinya memusuhi Pak Prabowo, kini mendekati, bahkan mendukung,” kata Muzani

“Partai-partai yang tadinya tidak mendukung Pak Prabowo sekarang mendukung, berondong-bondong, beramai-ramai, berombong-rombong mendukung Pak Prabowo,” ujar Muzani menambahkan.

Pernyataan Muzani itu ada benarnya. Sebut saja Budiman Sudjatmiko yang dulunya sangat anti Prabowo kini menyatakan dukungan. Padahal, Budiman sebagai aktivis dan Prabowo sebagai Danjen Kopassus dulu saling berhadap-hadapan jelang reformasi 1998.

Dari sisi partai, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kini melabuhkan dukungan kepada Menteri Pertahanan RI itu. Padahal, PSI adalah partai yang dulu gencar menyerang Prabowo sepanjang kampanye Pilpres 2019.

Menurut Muzani, fenomena mendekatnya orang-orang yang dulu memusuhi itu menandakan bahwa Prabowo adalah tokoh yang bisa mempersatukan dan memajukan Indonesia menjadi bangsa yang lebih besar.

Berbicara soal keikhlasan, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah juga mengamini ucapan Muzanin bahwa Prabowo sebagai capres yang ikhlas sebenarnya memiliki banyak bukti. Dedi melihat kala Prabowo harus rela difitnah dan dilucuti karir militernya oleh Jedneral TNI Wiranto. Prabowo justru menerima hal tersebut dan tidak melawan apalagi membalas dengan perbuatan yang sama.

Namun kebesaran hati Prabowo tidak membalas dan menerima segala bentuk tuduhan yang dijatuhkan padanya saat itu. Meski harus hidup bertahun-tahun dengan fitnah tersebut, namun Prabowo tidak pernah membalas.

Prabowo sama sekali tidak pernah menyerang kelompok-kelompok yang pernah menyebarakan fitnah. Justru saat ini, Prabowo merangkul Wiranto dan meminta restu untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

Itu adalah bentuk keikhlasan Prabowo yang sama sekali tidak memiliki dendam kepada siapapun. Prabowo justru merangkul kelompok-kelompok yang pernah mematikan karir militernya.

Prabowo Cetak Politisi hebat

Prabowo juga tampak ikhlas usai banyak mencetak dan membesarkan para tokoh di politik. Misalnya Presiden Jokowi. Atas jasa Prabowo lah Jokowi bisa naik dari Wali Kota Solo menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2012. Padahal, awalnya PDIP-partainya Jokowi-tidak mau mendukungnya.

Namun, dengan lobi Prabowo Ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, akhirnya PDIP luluh juga dan mau menjadikan Jokowi sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Ketua Umum Partai Gerindra itu dan PDIP pun memasangkan Jokowi dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Singkat cerita, Jokowi-Ahok pun pecundangi lawannya, Fauzi Bowo.

Pada Pilpres 2014, Prabowo pun siap maju nyapres berpasangan dengan Hatta Rajasa. Namun, tidak disangka ternyata Jokowi juga maju jadi capres dari PDIP dan beberapa partai lain. Padahal sebelumnya, Jokowi mengatakan, akan fokus urus Jakarta. Jokowi saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK). Pilpres pun dimenangkan Jokowi-JK.

Pada Pilpres 2019, Prabowo kembali maju melawan Jokowi. Kali ini, dia berpasangan, dengan Sandiaga Uno. Sedangkan Jokowi menggandeng Kiai Ma’ruf Amin. Jokowi pun keluar jadi pemenangnya lagi.

Usai kalah kedua kalinya, Prabowo memilih bergabung dengan Pemerintahan Jokowi meskipun mendapat penolakan dari para pendukungnya. Jokowi pun mengangkat Prabowo menjadi Menteri Pertahanan.

Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo pun bersiap maju lagi menjadi capres. Namun, salah satu yang akan menjadi lawannya adalah Anies Baswedan.

Anies merupakan tokoh yang juga dibesarkan Prabowo juga. Anies didukung Prabowo dan Gerindra menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2017 lalu.

Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno berhasil mengalahkan pasangan Ahok dan Djarot Djarot Saiful Hidayat. Anies sudah menyatakan kesiapan maju menjadi capres. Partai NasDem menjadi partai pertama yang deklarasi mendukung Anies.

Saat ditanya pendapatnya soal NasDem deklarasi mendukung Anies nyapres, Prabowo ogah mengomentarinya. Dia hanya tertawa.

Kita menjadi saksi bahwa Prabowo, sosok negawaran yang ikhlas sadar bahwa misi terpenting seorang pemimpin adalah mensejahterakan rakyat. Bagi prabowo, Ia akan fokus pada pencapaian tujuan utama yakni ingin melihat Indonesia maju. Jika kelak, Ia dipanggil Tuhan, prabowo sudah ikhlas meninggalkan legacy yang dirasakan oleh generasi penerusnya.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *