Connect with us

Monitor

Pupuk Indonesia Beri Diskon Pupuk Nonsubsidi di 43 Titik Sentra Pangan

Ghozi Budi

Published

on

Pupuk Indonesia Beri Diskon Pupuk Nonsubsidi di 43 Titik Sentra Pangan

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, mengumumkan bahwa perusahaan telah menerapkan kebijakan pemberian diskon atau pengurangan harga pada penjualan pupuk nonsubsidi di 43 titik sentra pangan.

Langkah ini diambil untuk membantu petani dalam menghadapi percepatan musim tanam sebagai dampak dari fenomena El Nino.

“Jadi kita di awal tahun 2024 itu (saat musim tanam), kami sudah melakukan yang namanya Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi. Tujuannya apa? Supaya bisa lebih terjangkau,” kata Rahmad dalam keterangan di Jakarta, Selasa.


Rahmad menyampaikan penerapan diskon penjualan pupuk nonsubsidi telah dilakukan sejak 2023 hingga awal 2024 melalui Program Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi.


Program tersebut menyasar 43 titik sentra pangan yang tersebar di Pulau Jawa baik Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Jawa Tengah, untuk membantu percepatan musim tanam oleh petani sebelum mendapatkan pupuk subsidi dari pemerintah.


PT Pupuk Indonesia menjual pupuk nonsubsidi sebesar Rp270 ribu dan petani akan mendapatkan 1 zak pupuk urea dan 1 zak pupuk NPK. Harga tersebut berkurang dari harga normal Rp450 ribu. Rahmad menyebut program tersebut telah diakses sebanyak 130.763 petani.


“Di mana dilakukan? Dilakukan di 43 titik, kenapa 43 titik? Karena 43 titik itu adalah sentra-sentra pangan, Dan kita lakukan hampir semuanya di Jawa karena memang sentra pangannya ada di Jawa,” ucap Rahmad.


Ia mengungkapkan untuk tahun 2024, penjualan pupuk nonsubsidi lebih banyak dilakukan mada musim tanam di bulan Januari hingga Februari. Pupuk Indonesia melakukan hal tersebut, lanjut Rahmad, karena ingin mendukung percepatan musim tanam.


“Kita ketahui di awal tahun 2024 sebelum (pupuk subsidi) ditingkatkan menjadi 9,5 juta ton oleh pemerintah, subsidi alokasinya itu 4,7 juta ton. Kemudian ada di beberapa daerah yang SK dinasnya belum keluar, sehingga untuk mempercepat musim tanam itu kita lakukan Gebyar Pupuk Nonsubsidi,” ungkap Rahmad.


Ia menegaskan kepentingan utama PT Pupuk Indonesia adalah menjaga ketahanan pangan nasional. Lanjut Rahmad mengatakan dalam menjaga ketahanan pangan nasional tidak bisa dipisahkan dari pupuk karena kontribusinya terhadap produktivitas sangat tinggi.


Dia menyebut dua hal yang harus dilakukan agar ketahanan pangan bisa dicapai, yaitu memastikan ketersediaan pupuk dan memastikan keterjangkauan harga pupuk.


“Pupuk subsidi adalah salah satu cara untuk bisa mencapai keterjangkauan harga pupuk. Tapi PT Pupuk Indonesia tidak berhenti di situ, Pupuk Indonesia juga melakukan hal yang lain salah satunya adalah di tahun 2023 dan awal 2024 kami melakukan Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi,” ujar Rahmad.


Meski begitu, PT Pupuk Indonesia saat ini sudah mendapat tugas dari pemerintah untuk menyalurkan pupuk subsidi sebanyak 9,5 juta ton sepanjang tahun 2024. Dari jumlah tersebut 5 juta ton di antaranya pupuk urea dan 4,5 juta ton lainnya merupakan NPK.


“Di awal tahun 2024 Presiden Jokowi mengembalikan (alokasi pupuk subsidi) menjadi 9,5 juta ton. Lalu pertanyaannya Pupuk Indonesia mampu atau enggak? Sangat mampu (memasok pupuk subsidi),” kata Rahmad.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Monitor6 hours ago

PP Persis Apresiasi Kapolri: Humanis, Simpati dan Empati

Monitor7 hours ago

Mundur dari PBB, Yusril Persiapan Masuk Kabinet Prabowo?

Monitor9 hours ago

Perdagangan dengan Selandia Baru Optimis Capai Target, Ini Ekspor Utama RI

Monitor10 hours ago

Ekonomi Biru Penting Bagi Indonesia, Tapi Harus Perhatikan Hal Ini

Monitor10 hours ago

Elon Musk Tertarik Investasi di RI, Ini Sektor yang Dibidik

Monitor10 hours ago

Ternyata Ini Alasan Elon Musk Hadir di World Water Forum Bali

Monitor10 hours ago

World Water Forum Dinilai Mendesak Bagi Dunia, Apa Urgensinya?

Monitor10 hours ago

Puji Anas Urbaningrum, Bamsoet Beri Kode Keras

Sportechment11 hours ago

Elon Musk Resmikan Layanan Internet Starlink di Bali, Jokowi Batal Hadir

Monitor11 hours ago

Bamsoet Hendaki Adanya Forum Presiden, Untuk Apa?

Ruang Sujud11 hours ago

Masyaallah! Ayat Al-Qur’an Ini Buat Profesor Jepang Mualaf

Sportechment14 hours ago

Kata-kata Erick Thohir Usai Oxford United Promosi ke Divisi Championship

Ruang Sujud15 hours ago

Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Begini Penjelasan Pemerintah

Sportechment15 hours ago

Belum Jelas Siapa Juara, Arsenal Sudah Latihan Angkat Tropi, Lha Kok Bisa?

Ruang Sujud17 hours ago

Alhamdulillah! Kota Brighton and Hove Inggris Dipimpin Seorang Muslim

Monitor18 hours ago

Ini Negara Penghasil Emisi CO2 Terbesar di Sektor Ketenagalistrikan, Indonesia Ada?

Pangan18 hours ago

UMKM Budidaya Ikan Patut Senang, BUMN Perikanan Lakukan Ini Untuk Kalian

Logistik18 hours ago

Damri Jajaki Peluang Go Internasional, Kemana?

Infografis18 hours ago

Muhadjir Effendy Soal UKT Naik: Sembrono

Monitor20 hours ago

Elon Musk Tertarik Investasi di RI, Ini Sektor yang Dibidik