Connect with us

Monitor

Sharing Session AIPSSA di Perth,  Australia, Prof. Rokhmin: 4 Tugas Penting Diaspora Indonesia

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Guru Besar Kelautan dan Perikanan IPB University Prof.Rokhmin Dahuri menjadi narasumber pada Sharing Session of Experts yang di selenggarakan oleh Association of Indonesian Postgraduate Students and Scholars in Australia (AIPSSA) dengan tema “Mengoptimalkan peran Diaspora Indonesia dalam pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045”.

Dalam paparannya, Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan itu menyampaikan ada empat peran yang harus dilakukan diaspora Indonesia sebagai berikut:

Pertama, Menjadi mahasiswa dan lulusan terbaik (Sarjana, Magister, atau Ph.D) dengan menguasai ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan etika kerja yang patut diterapkan dan diamalkan di tanah air Indonesia.

Kedua, Mengembangkan kerja sama internasional, khususnya dengan AUSTRALIA, di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi, seni dan budaya, dll.

Ketiga, Mengundang (membawa) FDI (Foreign Direct Investment) di berbagai sektor pembangunan (ekonomi) ke Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, ramah lingkungan dan berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja yang baik, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Keempat, Memberikan kritik, saran dan rekomendasi yang membangun kepada Pemerintah Indonesia demi kemajuan Indonesia.

Dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia khusunya Kelautan dan Perikanan, peran Diaspora menjadi sangat penting, melalui kerjasama yang kuat antara pemerintah, diaspora dan pemangku kepentingan lainnya, Indonesia mampu mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Perlu diketahui bahwa AIPSSA ialah Perhimpunan Mahasiswa dan Cendekiawan Pascasarjana Indonesia di Australia.

Sharing Session ini dihadiri oleh 40 orang mahasiswa Program Doktor (S3) dan Program Master (S2) berasal dari berbagai lembaga di Indonesia (seperti BRIN, UNAND, UNIBRAW, UNPAD, UPI Bandung, UNDANA, Universitas Atma Jaya Jogyakata, Kementerian Koordinator PMK, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, WWF Indonesia, dan Pemkot Tanggerang Selatan, yang sedang kuliah di UWA (University of Western Australia, dan Curtin University). Selain itu, 3 Dosen dari UWA juga hadir.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Logistik55 mins ago

Airlangga Minta Jajaran Pelabuhan Kerja 24 Jam, Untuk Apa?

Monitor2 hours ago

Selain Dampak, Menteri Basuki Sebut Ada Perbedaan WWF di Bali

Monitor2 hours ago

Prof Salim Said Tutup Usia, Cerita Masa Kecil Yang Tak Terungkap?

Review8 hours ago

Karen, BJR, dan Pentingnya Komisaris Independen

Sportechment9 hours ago

Persib Otw Final Championship Series Liga 1 Usai Cukur Bali United

Monitor9 hours ago

Hadapi Perubahan Zaman yang Dinamis, Bamsoet Minta Pendidikan Harus…

Monitor11 hours ago

Jenis Kejahatan Paling Banyak Dilaporkan di Indonesia, Mana Paling Tinggi?

Sportechment13 hours ago

Dikabarkan Dekat dengan Putri Ferry Maryadi, Ini Aset-Karir Rizwan Anak Sule

Ruang Sujud13 hours ago

Jangan Salah Pilih! Berikut 4 Tips Pilih Hewan Kurban Yang Benar!

Pangan14 hours ago

Mantan Direktur BNI Jadi Direktur Utama ID Food, Siapa Dia?

Pangan15 hours ago

Bulog Serap Ribuan Ton Jagung dari Petani, Gini Caranya!

Monitor15 hours ago

Tanggapi Upaya Prabowo Merangkul Semua, Herdropriyono Malah Bilang Begini

Migas15 hours ago

Keren! PLN Sulap Batang Singkong Jadi Biomassa untuk PLTU

Pangan16 hours ago

BDKR Bagikan Dividen Rp 23,79 Miliar, Catat Tanggalnya!

Kehutanan16 hours ago

Perhutani Kerjasama Dengan Pabrik Gula , Bisakah Swasembada Gula Tercapai?

Ruang Sujud17 hours ago

Warga Israel Injak-Injak Indomie, Bagaimana Respon Pemerintah?

Monitor18 hours ago

Potensi Konflik Kepentingan, Komposisi Pansel KPK Tak Ideal

Ruang Sujud19 hours ago

8 Hal Ini Tidak Boleh Kamu Lakukan Saat Beribadah Haji

Sportechment19 hours ago

Viral Foto Dugaan Nikah Lagi, Cinta Penelope Langsung Klarifikasi

Sportechment19 hours ago

Mulai 2027 MotoGP Bakal Ubah Aturan Balapan, Ini Tujuannya