Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mengumumkan negara-negara Britania Raya serta Republik Irlandia menjadi tuan rumah Piala Eropa 2028.
Negara-negara Britani Raya dan Irlandia menang secara formalitas begitu tuan rumah Piala Eropa 2028 diumumkan. Pengumuman tersebut dikonfirmasi oleh UEFA pada Selasa (10/10/2023).
Penunjukan Britania Raya dan Republik Irlandia sendiri tergolong hanya sebuah formalitas semata. Pasalnya, persaingan untuk undian tuan rumah Piala Dunia 2028 ternyata tidak ketat.
Britania Raya dan Republik Irlandia bahkan tidak memiliki saingan menjelang hari pengumuman. Hal ini disebabkan oleh keputusan Turki untuk mundur dari undian pada pekan lalu.
Dilansir dari Metro, ada sembilan kota yang akan dijadikan tempat pelaksanaan Piala Dunia 2028. Stadion-stadion di Belfast, Birmingham, Cardiff, Glasgow, Liverpool, London, Manchester, dan Newcastle harus siap menjadi tuan rumah.
London bahkan memiliki hak istimewa pada pergelaran spesial di 2028 ini.
Ada dua stadion di kota tersebut yang akan digunakan untuk menggelar laga-laga selama turnamen berlangsung. Stadion Tottenham Hotspur dan Wembley akan menjadi salah satu tempat pertandingan digelar.
Tuan rumah Euro 2028 sendiri tergolong unik dibanding edisi sebelumnya. Ada lima negara yang akan ikut berpartisipasi sebagai tuan rumah pada edisi tersebut.
Britania Raya sendiri terdiri dari empat negara yang meliputi Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia, dan Wales.
UEFA pun menentukan sikap seiring dengan adanya lima negara yang berpartisipasi sebagai tuan rumah. Biasanya, negara tuan rumah akan otomatis lolos ke babak grup di kompetisi internasional.
Namun, keberadaan lima negara dianggap tidak ideal jika mengikuti sistem yang lama. Kelima negara tuan rumah pun tetap akan mengikuti kualifikasi secara normal.
Jika tidak ada yang lolos, UEFA sudah menyiapkan tempat istimewa untuk negara tuan rumah.
Ada dua tempat yang disediakan khusus oleh UEFA untuk tim tuan rumah andai salah satu dari kelimanya gagal lolos kualifikasi. Keputusan ini mengundang kontoversi karena proses kualifikasi jadi seperti tidak ada artinya.
UEFA sendiri berpeluang tidak akan mengubah keputusan demi kelancaran turnamen.