Connect with us

News

Universitas Muhammadiyah Sukabumi Dorong Mahasiswa Melek Literasi Digital dan Keuangan

Faisal Maarif

Published

on

Monitorday.com – Universitas Muhamadiyah Sukabumi (UMMI) mengelar Stadium Generale bertajuk “Literasi Keuangan dan Digital untuk Akselerasi Bisnis Milenial”, di Auditorium UMMI, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (18/1).

Acara yang disponsori oleh PT Jamkrindo ini digelar untuk memberikan wawasan tambahan bagi para mahasiswa terutama terkait literasi digital dan keuangan.

Rektor Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Reny Sukmawani mengatakan bahwa sebagian besar dunia kerja saat ini sangat membutuhkan skill digital. Termasuk soal literasi digital dan keuangan.

“Saat ini 8 dari 10 perusahaan membutuhkan skill digital. Salah satunya literasi digital dan juga di bidang keuangan. Jadi acara ini semoga bisa menambah ilmu dan wawasan dari berbagai sudut pandang,” kata Reny dalam sambutannya.

Reny mencontohkan bagaimana perbedaan dulu dengan saat ini ketika semuanya serba mudah karena adanya digitalisasi. “Dulu ketika kita ketinggalan dompet kita pasti panik, tapi sekarang kita tidak kuatir karena pembayaran bisa lewat digital,” ujarnya.

Turut hadir sebagai pembicara dalam acara ini Prita Widy Wardani (Pimpinan Cabang Jamkrindo Sukabumi), Chrisma Wibowo (Digital Strategist Expert Bangun Digdaya), Muchtar Koswara (Bussines Owner Cikopi Mang Eko), serta Willy Setiawan (Dosen Kewirausahaan UMMI).

Dalam kesempatan itu, Chrisma Wibowo menyebut beberapa alasan mengapa  digitalisasi dalam dunia usaha penting dilakukan. Salah satunya bisa mempermudah pelanggan untuk menemukan usaha yang kita buat.

“Digitalisasi juga membuat proses belanja yang lebih nyaman bagi pelanggan, lebih cepat dan efisien berkat automasi sistem kemungkinan kelalaian manusia yang semakin kecil, serta pelaku usaha juga bisa lebih fokus untuk mengembangkan usaha,” jelas Chrisma.

Sementara itu, Prita Widy Wardani mengatakan bahwa Jamkrindo telah membantu banyak UMKM untuk mendapat akses modal ke perbankan. Hal ini menjadi kontribusi besar Jamkrindo, mengingat saat ini dunia usaha didominasi oleh UMKM.

“Alhamdulillah Jamkrindo kini sudah ada di seluruh provinsi di Indonesia. Jamkrindo memberi dukungan utama bagi para UMKM dalam mengakses lembaga keuangan guna mendapatkan modal,” kata Prita.

Selain itu, Jamkrindo juga melakukan pendampingan berbentuk pelatihan dan konsultasi untuk meningkatkan skill dan pengetahuan SDM para pelaku UMKM sehingga lebih mudah mengatur dan mengembangkan usaha.

“Jamkrindo juga turut membantu memberikan Informasi bagi UMKM dalam penggunaan teknologi yang mendukung pengelolaan usaha dan peningkatan produksi,” kata Prita.

Program yang dikerjakan Jamkrindo ini dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha. Muchtar Koswara selaku Owner Cikopi Mang Eko merasa sangat terbantu dengan program Jamkrindo, terutama saat bisnisnya jatuh akibat pandemi.

“Dulu bisnis saya sangat terpukul karena pandemi Covid-19. Tapi bantuan permodalan dari Jamkrindo sangat membantu usaha saya untuk bangkit,” kata Mang Eko, sapaan akrabnya.

Dia mengungkap bahwa Jamkrindo juga tidak hanya memberikan bantuan berupa permodalan, namun juga berbagai pelatihan seperti digital marketing, keuangan, dan keahlian lain yang diperlukan untuk mengembangkan usaha.

“Semua pelatihan itu saya dapat secara gratis, dan alhamdulillah usaha menjadi semakin berkembang karena dengan itu saya jadi lebih paham lagi soal berbisnis,” ujar dia.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *