Monitorday.com – Italia mengalami kekecewaan besar setelah gagal melaju lebih jauh di Euro 2024 setelah kalah dari Swiss dalam pertandingan babak 16 besar yang dramatis.
Gianluigi Donnarumma, kiper timnas Italia, menyampaikan permintaan maaf kepada suporter atas performa yang mengecewakan, namun gesturnya ditolak.
Dalam pertandingan yang berlangsung sengit, Italia kesulitan menghadapi tekanan dari Swiss dan harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 2-0.
Gol-gol dari Remo Freuler dan Ruben Vargas membuktikan superioritas Swiss, meskipun Donnarumma melakukan beberapa penyelamatan gemilang yang menghindarkan Italia dari kekalahan yang lebih memalukan.
Usai pertandingan, Donnarumma langsung menuju ke tribun suporter Italia dan meminta maaf dengan gesture yang tulus. Namun, suasana marah dan kekecewaan dari suporter membuat permintaan maafnya tidak diterima dengan baik.
“Kami hanya bisa meminta maaf kepada semua orang. Ini benar-benar menyakitkan. Kami tampil mengecewakan hari ini dan Swiss benar-benar layak untuk menang, sehingga tidak ada hal lain yang bisa dikatakan,” ungkap Donnarumma kepada RAI Sport seperti dilaporkan Football Italia.
Donnarumma mengakui bahwa Italia kalah secara kualitas dalam pertandingan tersebut dan mengalami kesulitan sepanjang laga.
“Di babak pertama kami mudah kehilangan bola, kami membiarkan mereka punya banyak ruang, dan kami tidak melakukan pressing dengan layak. Kami kesulitan sepanjang laga,” tambahnya.
Meskipun kekecewaan besar melanda timnya, Donnarumma tetap optimis bahwa Italia bisa bangkit di masa depan dengan adanya banyak pemain muda berbakat dalam tim.
“Ada banyak pemain muda berbakat di tim ini yang butuh pengalaman, jadi mereka bisa tampil bagus di masa depan. Saya sadar bahwa sulit untuk menerima kata-kata itu saat ini, namun kami memang harus menatap masa depan,” tuturnya penuh harap.
Kekalahan ini menjadi pembelajaran berharga bagi Italia untuk memperbaiki performa mereka di kompetisi internasional mendatang, sementara Donnarumma berharap suporter bisa tetap mendukung tim meskipun dalam kekecewaan.