Connect with us

Sportechment

Dukung Palestina, Norwegia Boikot Laga Lawan Israel di Piala Dunia 2026

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Presiden Federasi Sepak Bola Norwegia (NFF), Lise Klaveness, secara tegas meminta FIFA untuk menyelidiki dugaan pelanggaran yang dilakukan Israel menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Norwegia dan Israel.

Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada 25 Maret dan 11 Oktober 2024.

Dalam pernyataannya, Klaveness menekankan bahwa partisipasi Norwegia dalam pertandingan ini melampaui aspek olahraga.

Ia mengungkapkan keprihatinan mendalam atas penargetan warga sipil tak berdosa di Gaza, yang menurutnya bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan integritas olahraga.

Menurut laporan Safa News, Klaveness bahkan menyatakan penolakannya untuk bertanding melawan tim nasional Israel. Ia mengaitkan keputusannya dengan dugaan tindakan genosida yang dilakukan terhadap jutaan warga Palestina sejak 7 Oktober 2023.

Presiden NFF ini juga menegaskan bahwa organisasinya tengah menekan badan-badan sepak bola internasional untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.

Saluran berita Prancis, E24 News, menerbitkan pernyataan Klaveness terkait undian kualifikasi yang mempertemukan Norwegia dengan Israel, Estonia, Moldova, serta salah satu tim yang kalah di perempat final Liga Bangsa-Bangsa Eropa antara Jerman dan Italia.

Dalam pernyataannya, Klaveness menyatakan solidaritas dengan perjuangan Palestina dan mendesak penghentian serangan terhadap warga sipil di Gaza.

“Asosiasi Sepak Bola mendukung sikap pemerintah Norwegia dan menuntut penghentian segera serangan Israel terhadap warga sipil tak berdosa di Gaza. Tidak seorang pun dapat tetap acuh terhadap kekejaman yang sedang berlangsung,” ujarnya.

Keputusan NFF untuk memboikot pertandingan melawan Israel menimbulkan ketidakpastian mengenai kelangsungan pertandingan tersebut.

Sementara itu, Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) menyuarakan dukungan penuh terhadap langkah yang diambil oleh Klaveness.

PFA memuji Norwegia atas keberaniannya mengakui pelanggaran terhadap warga sipil dan atlet Palestina, yang disebut sejalan dengan komitmen terhadap keadilan dan integritas olahraga internasional.

PFA juga menyoroti dampak konflik terhadap olahraga Palestina, termasuk penargetan sistematis terhadap atlet dan infrastruktur olahraga oleh pasukan Israel.

Mereka menyebut tindakan ini sebagai pelanggaran berat terhadap peraturan FIFA dan hukum humaniter internasional, yang telah mengakibatkan banyak korban jiwa, termasuk di kalangan atlet, serta kehancuran fasilitas olahraga vital.

Lebih lanjut, PFA menuduh Asosiasi Sepak Bola Israel secara sistematis melanggar peraturan FIFA dengan membiarkan rasisme dan menggunakan sepak bola sebagai alat politik untuk mencaplok wilayah yang diduduki.

“Tindakan-tindakan ini merusak prinsip-prinsip inti sepak bola: keadilan, rasa hormat, dan persatuan,” tegas PFA.

PFA mendesak FIFA dan komunitas sepak bola internasional untuk mengambil tindakan tegas. Mereka meminta penghentian semua kegiatan olahraga dengan Israel hingga negara tersebut mematuhi kewajiban hukum dan etika internasional.

Selain itu, PFA menuntut FIFA meluncurkan penyelidikan transparan dan menyeluruh terhadap praktik-praktik yang dilakukan Israel, demi memastikan sepak bola tetap menjadi alat untuk perdamaian dan keadilan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sportechment

Markas Manchester United Sediakan Musala Saat Ramadan

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Para suporter yang datang ke markas Manchester United, Old Trafford, kini dapat menjalankan ibadah dengan nyaman di sela-sela pertandingan, terutama bagi para fan Muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa selama Ramadan.

Klub sepak bola terkenal ini bersama pengelola stadion telah membuka fasilitas baru yang sangat memudahkan mereka.

Sejak 7 Februari lalu, fasilitas publik “Multi-Faith Room” yang baru dibuka ini dirancang untuk mendukung semua pemeluk agama yang ingin beribadah saat berada di stadion.

Bertepatan dengan bulan suci Ramadan, ruangan tersebut kini diubah agar lebih bernuansa seperti musala, memberikan kenyamanan ekstra bagi pengunjung Muslim.

Fasilitas ini berupa sebuah kabin kecil dengan cat merah yang mencolok, sesuai dengan warna kebesaran klub. Di dalamnya, tersedia berbagai perlengkapan seperti rak sepatu, sajadah, dan radiator untuk menjaga suhu ruangan tetap nyaman.

Tempat ini mampu menampung hingga 20 orang dalam satu waktu dan dapat diakses 30 menit sebelum pertandingan, selama pertandingan berlangsung, hingga 30 menit setelah peluit akhir berbunyi.

Pendirian fasilitas ini merupakan hasil kerja sama antara Manchester United dan Klub Suporter Muslim Manchester United (MUMSC). Seperti yang dikatakan dalam pernyataan resmi klub,

“Kami terus berkolaborasi dengan para penggemar dan kelompok suporter untuk membuat ruang ini seramah mungkin.”

Berbeda dengan ruang ibadah sebelumnya yang sulit dijangkau oleh penggemar dari berbagai bagian stadion, ruang baru ini terletak di luar tribune Stretford End yang legendaris, memberikan akses lebih mudah bagi penggemar dari semua sudut stadion.

Asif Mahmud, Ketua MUMSC, mengungkapkan, “Ruang ibadah ini merupakan langkah maju yang signifikan, memungkinkan para penggemar Muslim untuk melaksanakan kewajiban agama mereka tanpa mengganggu kenyamanan orang lain. Kami berterima kasih kepada klub yang telah bekerja sama dengan kami untuk mewujudkannya.”

Dengan adanya fasilitas ini, para suporter Muslim kini dapat melaksanakan salat dengan lebih terhormat dan terorganisir, memberikan pengalaman yang lebih baik saat mereka mendukung tim kesayangan mereka di Old Trafford.

Continue Reading

Sportechment

Barcelona Beri Izin Lamine Yamal Tak Puasa Saat Berlaga, Ini Alasannya

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Pemain muda Barcelona, Lamine Yamal, yang dikenal sebagai salah satu pemain muslim taat di Liga Spanyol, mendapatkan izin khusus untuk tidak berpuasa selama pertandingan.

Langkah ini diambil untuk mendukung kesehatannya saat melakoni laga pada bulan Ramadan.

Yamal, yang baru berusia 17 tahun, memilih berpuasa selama Ramadan kali ini sebagai bentuk penghormatan terhadap ajaran agama, yang juga disarankan oleh neneknya, Fatima.

Di sesi latihan Barcelona, Yamal terlihat menghindar dari minuman saat rekan-rekannya berbuka puasa, membuktikan komitmennya untuk menjalani ibadah puasa.

Namun, berdasarkan laporan dari Football Espana yang mengutip sumber AS, pihak berwenang di Barcelona memberikan izin kepada Yamal untuk tidak berpuasa pada hari-hari pertandingan.

Ini menjadi Ramadan pertama bagi Yamal yang berpuasa secara aktif, dan untuk mendukungnya, klub telah memberikan diet khusus serta menyesuaikan nutrisi yang dibutuhkan agar ia tetap bisa berpuasa dengan sehat.

Barcelona juga memberi nasihat kepada Yamal untuk mengatur asupan makanannya beberapa hari sebelum pertandingan.

Saat matahari terbenam, Yamal biasanya berkumpul dengan keluarga dan teman-temannya untuk berbuka puasa di rumah pamannya yang terletak di Rocafonda. Meski menjalani ibadah puasa, hal ini tidak memengaruhi performanya di lapangan.

Ternyata, memiliki pemain yang berpuasa bukanlah hal baru bagi Barcelona. Sebelumnya, Franck Kessie dan Ousmane Dembele juga menjalani puasa selama memperkuat Blaugrana.

Di La Liga, terdapat 34 pemain muslim aktif, dengan Real Valladolid menjadi klub dengan jumlah pemain muslim terbanyak, yakni tujuh orang. Klub-klub besar lainnya, seperti Real Madrid, juga memiliki pemain muslim seperti Arda Guller dan Antonio Rudiger.

Bagi pemain muslim, momen puasa di La Liga umumnya tidak mempengaruhi penampilan mereka, mengingat sebagian besar pertandingan digelar setelah matahari terbenam, sehingga mereka dapat berbuka puasa sebelum atau bahkan saat pertandingan berlangsung.

Continue Reading

Sportechment

Abdel Bongkar Fakta Soal Temon Jadi Mualaf

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Agama komedian Temon sering menjadi topik perbincangan publik. Beberapa orang mengira Temon beragama Islam, sementara yang lain menyebutkan bahwa ia beragama Kristen.

Namun, sahabat dekatnya, Abdel Achrian, akhirnya membongkar fakta bahwa Temon merupakan seorang mualaf.

Dalam podcast yang dipandu oleh Habib Jafar dan Onad di YouTube Deddy Corbuzier, Abdel Achrian mengungkapkan bahwa Temon masuk Islam karena pernikahan.

“Temon itu asalnya non-Muslim, cuma beliau itu jadi Muslim karena pernikahan,” jelas Abdel.

Abdel menambahkan bahwa Temon telah menikah beberapa kali dan memiliki banyak anak. “Pernikahannya banyak sih dia. Anak sulungnya tujuh kalau nggak salah,” ujarnya.

Menurut Abdel, Temon mulai memeluk agama Islam sejak pernikahan pertamanya. “Gue main sama dia kebetulan dia sudah berumah tangga. Sudah Muslim di (pernikahan pertama),” ungkapnya.

Namun, ia juga menekankan bahwa meski Temon sudah memeluk Islam secara administrasi, ia tidak bisa memastikan apakah hatinya sepenuhnya mengikuti agama tersebut.

Menanggapi hal ini, Habib Jafar memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai sah atau tidaknya Islam seseorang yang masuk Islam hanya karena pernikahan.

“Kalau sebab seseorang masuk Islam karena menikah, maka Islamnya tidak sah karena sebab masuk Islam itu harus karena Allah dan Rasul-Nya,” tegas Habib Jafar.

Namun, Habib Jafar juga menjelaskan bahwa jika seseorang mengenal Islam melalui pernikahan dan akhirnya masuk Islam karena Allah, maka hal tersebut diperbolehkan.

“Tapi kalau perantaranya melalui nikah, dia kenal Islam karena istrinya, kemudian masuk Islam karena Allah, ya nggak apa-apa,” tutupnya.

Dengan demikian, meskipun Temon masuk Islam karena pernikahannya, keabsahan keislamannya tergantung pada niat dan pemahamannya terhadap agama tersebut.

Continue Reading

Sportechment

Emina Ekic Serukan Pesepakbola Muslim untuk Berani Mengaku Puasa

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Striker timnas wanita Bosnia dan Herzegovina, Emina Ekic, mengungkapkan pesan penting untuk pesepakbola muslim di seluruh dunia, yakni agar tidak takut untuk mengakui bahwa mereka sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Emina, yang lahir di Kentucky, Amerika Serikat, mengaku awalnya merasa ragu untuk menunjukkan identitas sebagai seorang muslim, meskipun ia selalu beribadah bersama keluarganya yang berasal dari Bosnia.

“Saya mendapat beasiswa untuk atlet Kristen di kampus. Tapi itu menjadi momen pertama saya mengakui diri sebagai seorang muslim. Saat itu saya merasa lega karena akhirnya bisa menunjukkan jati diri saya,” ungkap Ekic, seperti yang dikutip dari situs FIFPro.

Meski demikian, Ekic tak menutupi rasa takut dan ketidaknyamanan yang sempat ia rasakan. Ia mengakui bahwa stereotip negatif terhadap muslim masih sering mengganggu kehidupan sehari-harinya.

Namun, dia mengatakan bahwa keluarganya selalu mengajarkannya untuk berbuat baik kepada orang lain, sebuah nilai yang mereka pelajari sebagai pengungsi dari Bosnia akibat perang Balkan pada 1990-an.

Dalam perjalanan mereka, keluarga Ekic diterima dengan hangat oleh komunitas gereja setempat.

“Pada akhirnya, teman-teman saya justru penasaran dan bertanya banyak hal tentang agama saya,” ujar Ekic, yang semakin yakin untuk tetap berpegang teguh pada imannya, meskipun menjalani karier profesional sebagai atlet sepak bola.

Saat ini, Ekic bermain untuk Spokane Zephyr FC di Liga Sepak Bola Amerika Serikat setelah sebelumnya berkarier di Australia bersama Melbourne City pada 2022 hingga 2024.

Ia mengakui bahwa berpuasa sambil menjadi atlet sangatlah menantang.

“Saat bermain di Australia, cuacanya sangat panas, dan tubuh saya membutuhkan cairan saat bertanding di level tinggi,” katanya.

Namun, ia menegaskan bahwa ia tidak menginginkan simpati.

“Saya melakukannya karena saya ingin melakukannya. Ramadan adalah waktu untuk fokus pada keyakinan saya.”

Pada suatu hari, tim pelatih Ekic justru memberikan dukungan penuh selama Ramadan dengan menyusun program latihan khusus.

“Saya terkejut. Saya tidak menyangka ada diskusi tentang hal ini, tetapi saya sangat menghargainya. Mereka memberi saya teknik latihan baru, terutama mengenai asupan protein,” ujarnya.

Hal ini membuat Ekic semakin merasa diterima, dan ia pun berpikir, “Kenapa saya tidak memberitahukan semua orang sebelumnya?”

Dengan pengalaman itu, Ekic ingin memberikan pesan kepada pesepakbola muslim lainnya.

“Saya ingin memberi semangat kepada pesepakbola muslim untuk berbicara dengan klub mereka selama Ramadan. Saya berharap bisa melakukannya lebih awal. Bahkan jika Anda tidak membutuhkan bantuan, lebih baik orang-orang tahu bahwa Anda sedang berpuasa,” pesannya.

Emina Ekic, yang telah membela timnas wanita Bosnia dalam 13 pertandingan, berharap agar lebih banyak pesepakbola muslim yang merasa didukung dan diberi ruang untuk menjalankan ibadah puasa dengan nyaman selama karier mereka.

Continue Reading

Sportechment

Beri Waktu Pemain Buka Puasa, Laga Real Sociedad vs Man United Dihentikan Sejenak

Aidin Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Dalam pertandingan Liga Europa 2024/2025 antara Real Sociedad dan Manchester United yang berlangsung pada Kamis (6/3) malam waktu Spanyol, dua pemain timnas Maroko, Nayef Aguerd dan Noussair Mazraoui, membuat laga dihentikan sejenak.

Pertandingan yang dimulai pada pukul 17.45 waktu setempat harus diberhentikan sementara setelah 20 menit berjalan, tepatnya pada pukul 18.15, saat waktu Maghrib tiba. Penghentian tersebut dilakukan untuk menghormati kedua pemain yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Aguerd, yang bermain untuk Real Sociedad, dan Mazraoui, yang membela Manchester United, memanfaatkan jeda tersebut untuk berbuka puasa.

Di tepi lapangan, keduanya terlihat berbuka dengan meminum air, mengkonsumsi gel, serta memakan pisang. Momen singkat ini berlangsung cepat sebelum pertandingan dilanjutkan.

Aksi kedua pemain ini mendapat banyak pujian dari penggemar, yang menghargai rasa saling menghormati antar pemain.

Meskipun sempat dihentikan, laga berlanjut dengan hasil akhir imbang 1-1. Manchester United sempat unggul lewat gol Joshua Zirkzee pada menit ke-57, namun Real Sociedad berhasil menyamakan kedudukan melalui penalti Mikel Oyarzabal pada menit ke-70.

Continue Reading

Sportechment

Siap Perkuat Timnas Indonesia, Berikut Tujuh Kelebihan Joey Pelupessy

Aidin Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Joey Pelupessy, gelandang bertahan berusia 31 tahun yang tengah menjalani proses naturalisasi, semakin dekat untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Pemain keturunan Maluku ini dikenal memiliki kualitas permainan yang mumpuni serta pengalaman internasional yang solid.

Berikut adalah tujuh kelebihan yang menjadikannya aset berharga bagi timnas.

1. Kecepatan dan Mobilitas Tinggi
Meskipun berposisi sebagai gelandang bertahan, Pelupessy memiliki kecepatan yang baik dalam membaca permainan dan menutup ruang gerak lawan. Mobilitasnya yang tinggi memungkinkan dia untuk bergerak efektif di seluruh lapangan, baik dalam membantu pertahanan maupun membangun serangan.

2. Akurasi Umpan yang Tepat
Pelupessy terkenal dengan kemampuan umpan yang sangat akurat, baik dalam umpan pendek untuk penguasaan bola atau umpan jauh yang dapat membuka ruang bagi rekan setim. Keahliannya ini menjadikannya pemain yang andal dalam memulai serangan dari lini tengah.

3. Kekuatan dalam Duel dan Ketahanan Fisik
Dengan postur tubuh yang kokoh dan stamina prima, Pelupessy mampu memenangkan duel-duel fisik di lini tengah. Dia dikenal sebagai pemain yang tak mudah kehilangan bola, meskipun harus bersaing dengan lawan yang lebih besar dan kuat.

4. Tendangan Kuat dan Akurat
Walaupun lebih sering berperan sebagai gelandang bertahan, Pelupessy juga memiliki kemampuan tendangan jarak jauh yang keras dan akurat. Ia bisa menjadi ancaman di luar kotak penalti atau dalam situasi bola mati.

5. Kemampuan Heading yang Solid
Pelupessy juga memiliki kemampuan heading yang sangat baik, baik dalam bertahan untuk menghalau bola udara maupun saat membantu serangan di situasi bola mati seperti tendangan sudut dan bebas.

6. Permainan Simpel dan Efektif
Salah satu ciri khas Pelupessy adalah gaya bermain yang sederhana namun efektif. Dia tidak berlama-lama menggiring bola, melainkan langsung mencari opsi umpan terbaik untuk menjaga tempo permainan tetap cepat dan mengalir, sesuai dengan tuntutan strategi permainan modern.

7. Visi Bermain yang Tajam
Pelupessy memiliki visi permainan yang luar biasa. Ia dapat membaca pergerakan lawan dengan baik, memutus serangan lawan, dan menempatkan diri dengan strategis di lapangan.

Kemampuannya untuk melihat celah di pertahanan lawan juga membuatnya sering memberikan umpan berbahaya yang membuka peluang untuk rekan setim.

Dengan kualitas teknis yang lengkap, baik dalam bertahan maupun menyerang, Joey Pelupessy diyakini akan menjadi sosok yang penting di lini tengah Timnas Indonesia, memperkuat kualitas permainan mereka di kancah internasional.

Continue Reading

Sportechment

Siapkan Baju Baru, Ragnar Oratmangoen Tak Sabar Rayakan Idul Fitri

Aidin Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Penyerang naturalisasi Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, mengungkapkan bahwa dirinya sudah tidak sabar untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarganya.

Bagi pemain yang berdarah Belanda ini, Idul Fitri memiliki makna khusus, dengan rutinitas tertentu yang dijalani setiap tahun.

Sebagai seorang muslim yang taat, Ragnar Oratmangoen menjalani ibadah puasa dengan penuh persiapan, meskipun dirinya sedang berlatih atau bertanding.

Pemain yang menjadi mualaf saat berusia 15 tahun ini, mengaku sudah memiliki mental yang kuat untuk menjalankan puasa, bahkan saat musim kompetisi sepak bola sedang berlangsung.

“Saya selalu berusaha mempersiapkan diri secara fisik dan mental, karena saya juga akan melaksanakan pertandingan penting, jadi hal itu sangat penting bagi saya,” ujar Ragnar melalui akun Instagram pribadinya.

Ragnar menambahkan bahwa menjalani puasa di tengah jadwal padat bisa sangat berat. Namun, ia mengatur pola makan yang baik, cukup minum, dan beristirahat di siang hari untuk menjaga stamina.

Selain itu, saat Idul Fitri tiba, Ragnar memiliki kebiasaan unik yang selalu ditunggu-tunggu. Ia sering membeli pakaian baru dan memberikan kado kepada keluarga besarnya.

“Ya, saya selalu sangat antusias untuk membeli baju baru dan kado untuk keluarga saya,” ungkapnya.

Meskipun sibuk dengan kariernya di dunia sepak bola, Ragnar tetap menjaga tradisi dan menjalankan ibadah dengan sepenuh hati. Saat ini, ia menjadi andalan lini depan Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Namun, sayangnya, ia harus absen pada pertandingan mendatang melawan Australia pada 20 Maret 2025 karena akumulasi kartu kuning.

Meski begitu, Ragnar dipastikan akan kembali bertanding saat Timnas Indonesia menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, lima hari setelah laga melawan Australia.

Continue Reading

Sportechment

FIFA Bakal Libatkan Coldplay di Halftime Show Piala Dunia 2026 di AS

Aidin Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Coldplay resmi akan menjadi bagian dari Halftime Show final Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat pada 19 Juli 2026.

Keputusan ini diumumkan langsung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino, melalui unggahan di media sosial pada Rabu (5/3).

Infantino mengungkapkan bahwa band asal Inggris ini akan membantu dalam pemilihan artis yang akan tampil di acara Halftime Show pertama dalam sejarah final Piala Dunia.

“Saya bisa mengonfirmasi Halftime Show pertama di final Piala Dunia FIFA di New Jersey, yang merupakan hasil kerja sama dengan Global Citizen,” tulis Infantino.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Chris Martin dan Phil Harvey, manajer Coldplay, yang akan bekerja sama dengan FIFA untuk menentukan lineup artis yang akan mengisi acara tersebut.

Halftime Show ini akan diselenggarakan di MetLife Stadium, New Jersey, yang menjadi venue utama final Piala Dunia 2026. Acara puncak ini akan menandai akhir rangkaian Piala Dunia yang diadakan bersama oleh tiga negara: Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Selain Halftime Show, FIFA juga mengungkapkan bahwa pekan penutupan Piala Dunia 2026 akan diselenggarakan di Times Square, New York. Coldplay juga akan terlibat dalam pemilihan artis untuk acara tersebut.

Pertunjukan Halftime Show di final Piala Dunia 2026 diperkirakan akan mengadopsi format yang mirip dengan Super Bowl Halftime Show, yang terkenal menampilkan pertunjukan musik berdurasi sekitar 15 menit selama jeda pertandingan.

Sejumlah musisi ikonis telah tampil dalam acara tersebut, seperti Michael Jackson, Madonna, Beyonce, dan Rihanna.

Coldplay sebelumnya juga pernah tampil sebagai headliner Super Bowl Halftime Show ke-50 pada tahun 2016 di Levi’s Stadium, California.

Penampilan mereka yang mengundang perhatian banyak orang itu turut melibatkan Beyonce, Bruno Mars, dan Mark Ronson dalam sejumlah kolaborasi ikonis.

Continue Reading

Sportechment

Ketahanan Fisik Pemain Stabil Meski Tengah Puasa Buat Pelatih Persija Terkejut

Aidin Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, untuk pertama kalinya merasakan suasana puasa di Indonesia dan mengaku terkejut dengan ketahanan fisik para pemainnya selama bulan Ramadan.

Meskipun latihan dan persiapan tim harus disesuaikan dengan ibadah puasa, Pena menilai kondisi fisik pemain tetap prima.

Selama bulan Ramadan, kompetisi Liga 1 2024/2025 tetap berlanjut, dan setiap tim melanjutkan persiapannya seperti biasa. Latihan yang dilakukan para pemain Persija harus dilakukan dengan menahan lapar dan dahaga, namun Pena mengapresiasi profesionalisme mereka.

“Para pemain sudah cukup profesional untuk mengetahui apa yang harus mereka lakukan. Mereka lebih terbiasa dengan situasi ini dibandingkan saya. Ini pertama kalinya saya bekerja di negara Islam seperti ini,” ujar Carlos Pena.

Sebagai pelatih, Carlos Pena sebelumnya lebih banyak berkarier di luar negeri, termasuk Spanyol, India bersama Goa FC, dan Thailand bersama Ratchaburi FC, di mana puasa bukan bagian dari budaya mayoritas.

Oleh karena itu, pengalaman berlatih selama Ramadan di Indonesia merupakan pengalaman baru bagi Pena.

Persija Jakarta hanya menjalani dua pertandingan selama Ramadan. Pertandingan pertama melawan PSIS Semarang yang berlangsung pada pekan ke-25 Liga 1 di Indomilk Arena, Tangerang, pada Rabu (5/3/2025).

Dalam laga tersebut, Persija meraih kemenangan 2-0, dengan dua gol dicetak oleh Ryo Matsumura dan Gustavo Almeida.

Meskipun menjalani latihan dan pertandingan dalam kondisi puasa, para pemain Persija menunjukkan ketahanan fisik yang luar biasa, yang menurut Pena menunjukkan kedewasaan dan profesionalisme tinggi dari skuad asuhannya.

Continue Reading

Sportechment

Alex Pastoor Ungkap Pengalaman Unik di Indonesia, Takjub dengar Suara Azan

Aidin Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, mengungkapkan kekagumannya terhadap budaya Indonesia, khususnya saat pertama kali mendengar suara azan dan mengalami berbagai hal baru di negara ini.

Dalam podcast ‘Met Open Vizier’, Pastoor menceritakan berbagai pengalaman unik yang ia rasakan sejak pertama kali tiba di Indonesia.

“Saat datang ke Indonesia, rasanya seperti berada di dunia baru yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Saya sangat kagum dengan keramahan orang-orang Indonesia yang sangat baik kepada kami,” ungkap Pastoor.

Pastoor, yang bergabung dengan Timnas Indonesia sebagai asisten pelatih di bawah komando Patrick Kluivert, juga menyebutkan pengalamannya menonton langsung pertandingan Liga 1 bersama Kluivert dan staf pelatih lainnya.

Ia merasa terkesan dengan pengawalan polisi saat menuju stadion, yang ia sebutkan sebagai pengalaman yang tidak pernah ia temui di Belanda, negara asalnya.

“Saat menuju pertandingan, kita dikawal oleh polisi karena di Indonesia banyak kendaraan dan macet. Hal ini tak pernah terjadi di Belanda,” ujar Pastoor.

Selain itu, Pastoor juga terkesan dengan keragaman kuliner Indonesia. “Makanan di Indonesia sangat beragam, ada rasa pedas dan manis.

Ini semua hal baru bagi saya,” katanya, menambahkan bahwa rasa pedas merupakan salah satu ciri khas masakan Indonesia yang menarik perhatiannya.

Namun, yang paling berkesan baginya adalah pengalaman mendengar suara azan pada pagi hari.

“Ada pria yang bernyanyi dan mengajak orang ke masjid. Saya mendengarnya sekitar pukul 04:30 WIB, di waktu yang biasanya orang-orang masih tidur di Belanda,” tuturnya.

Menurut Pastoor, meskipun sedikit jet lag, ia merasa takjub dengan kebiasaan yang sangat berbeda ini.

Kehadiran Pastoor di Indonesia menjadi bagian dari upaya Timnas Indonesia memperkuat jajaran pelatih dengan nama-nama besar, seperti Patrick Kluivert, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



Sportechment25 minutes ago

Markas Manchester United Sediakan Musala Saat Ramadan

News6 hours ago

Qari Asal Aceh Diundang ke Istana Kepresidenan Turki

Sportechment6 hours ago

Barcelona Beri Izin Lamine Yamal Tak Puasa Saat Berlaga, Ini Alasannya

Sportechment8 hours ago

Abdel Bongkar Fakta Soal Temon Jadi Mualaf

News9 hours ago

Mendikdasmen Siapkan Program Pembangunan Rumah untuk Guru

Sportechment11 hours ago

Emina Ekic Serukan Pesepakbola Muslim untuk Berani Mengaku Puasa

News22 hours ago

Apa Tujuan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih? Begini Kata Menkop

Keuangan22 hours ago

BNI Sediakan Outlet Penukaran Uang Baru, Ikuti Caranya

News22 hours ago

Jaksa Agung Pastikan Kualitas Pertamax yang Beredar Sesuai Standar

Migas1 day ago

Pertamina Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Bekasi

Sportechment1 day ago

Beri Waktu Pemain Buka Puasa, Laga Real Sociedad vs Man United Dihentikan Sejenak

Sportechment1 day ago

Siap Perkuat Timnas Indonesia, Berikut Tujuh Kelebihan Joey Pelupessy

News1 day ago

Daftar Negara dengan Gaji Guru Tertinggi di Dunia

News1 day ago

Pemprov Aceh Gelar Festival Ramadhan 2025 di Masjid Baiturrahman

News1 day ago

Inspiratif! Mualaf Ini Raih Banyak Gelar Akademik Di Usia Muda

News2 days ago

Penjajah Israel Kerahkan 3000 Pasukan Saat Shalat Jum’at di Masjid Al Aqsha

News2 days ago

Arab Saudi Buka Pendaftaran I’tikaf di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Review2 days ago

Bagi Komandante Marcos, Kata-kata Adalah Senjata. Sialnya bagi Ahok Kata-Kata Adalah Cari Muka

Sportechment2 days ago

Siapkan Baju Baru, Ragnar Oratmangoen Tak Sabar Rayakan Idul Fitri

News2 days ago

BI Siapkan Uang Tunai Rp180,9 Triliun Periode Ramadan dan Idulfitri 2025