Monitorday.com – Direktur Kelembagaan dan Layanan PT Jamkrindo, Abdul Bari menyebut salah satu kunci untuk melahirkan anak muda yang profesional adalah memiliki karakter. Untuk menopang karakter yang terukur, harus ada niat atau intention yang mengarah pada integritas yang kemudian berimplikasi pada kepercayaan diri.
“Karakter itu bisa menyumbangkan produktivitas yang lebih tinggi di mana return on asset itu naik sebesar 5%,” kata Abdul Bari, mengutip Fred Kiel dalam bukunya, Return on Character, di Hut Muda Pro 1, Sabtu (28/10/2023).
Dalam konteks bisnis, pemuda profesional sejatinya memaknai bahwa komitmen menjadi hal yang sangat penting. Selain itu, mesti memiliki semangat kolaborasi, peduli terhadap sesama serta memanusiakan manusia sebagaimana mestinya. Human relationship yang terbangun hanya pada angka-angka.
Untuk itu, pemuda-pemuda yang memang disiapkan ke depan adalah mereka yang mempunyai karakter pejuang dan Profesional.
Karakter Pejuang
Untuk menghadapai Era digital yang telah membawa perubahan signifikan dalam kehidupan manusia, pemuda harus berusaha membangun jati dirinya sebagai problem solver. Artinya nilai-nilai juangnya semata untuk menghadirkan solusi dan kebaikan sebesar-besarnya untuk orang lain.
Sosok muda yang terampil serta mampu untuk memberikan penilaian yang bijak, dan perilaku yang sopan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.
Karakter Profesional
Hal terpenting lainnya yang mesti dimiliki oleh seorang pemuda, adalah mampu mengkombinasikan kualitas dan perilaku yang berhubungan dengan praktek profesional antara lain; pengetahuan keterampilan kompetensi yang relevan dan kualitas watak yang beririsan dengan nilai-nilai kejujuran, integritas, beretika dan mampu bekerja dengan orang lain.
Untuk menumbuhkan karakter, perlu memiliki growth mindset dan self-efficacy
Dengan growth mindset, perlu sekali untuk beradaptasi dengan perubahan di tempat kerja. Menjadi pribadi yang bisa beradaptasi akan membantu memperluas kemampuan teknologi, meningkatkan persahabatan di tempat kerja, dan menginspirasi ide-ide segar yang mendorong pendapatan dan keuntungan bagi bisnis.
Pola pikir growth mindset itu menghargai setiap kontribusi dari siapaun, terlepas dari hasil yang didapatkan. Karena growth mindset fokus pada proses dan kesempatan belajar yang akan membawa ke titik lebih baik.
Di dalam self efficacy, seseorang bisa memiliki komitmen yang kuat terhadap minat dan juga kegiatan yang dilakukan, tidak butuh waktu lama untuk bangkit dan kembali bersemangat dari putus asa ataupun rasa kecewa, bisa mengambangkan minat supaya dapat berpartisipasi di berbagai kegiatan yang sedang diikuti. Hebatnya agi, Ia menganggap tantangan adalah sesuatu hal yang harus dikuasai.
Jamkrindo Pun Fasilitasi Pelaku UMKM Muda dan Berkarakter
Bari memberberkan upaya PT Jamkrindo menghantarkan pelaku usaha atau UMKM untuk bisa mengakses ke perbankan, karena salah satu masalah terbesar di hadapi pelaku UMKM adalah bagaimana kesulitan untuk mengakses ke perbankan.
Tak bisa dipungkiri bahwa pihak perbankan memang ada syarat yang ditetapkan di ketentuan yang berlaku. Ketika ada peran dari perusahaan penjaminan dalam proses perkreditan, maka akan diberikan fleksibilitas bagaimana para pelaku usaha bisa mengakses ke perbankan.
Salah satu komitmen dari PT jamkrindo untuk memudahkan para pelaku UMKM dengan memanfaatkan platform UMKM Layak.
Melalaui aplikasi ini, PT Jamkrindo mempermudah UMKM mendapatkan modal dari lembaga keuangan mitra Jamkrindo.
