Connect with us

Monitor

Milad ke-111 Muhammadiyah: Ini Sejarah Muhammadiyah yang Didirikan KH Ahmad Dahlan

Dila N Andara

Published

on

Monitorday.com – Milad ke-111 tahun Muhammadiyah akan jatuh pada Sabtu, 18 November 2023. Sejarah Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia dapat ditelusuri sejak masa penjajahan Belanda. 

Tema Milad ke-111 tahun Muhammadiyah 2023 adalah “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta”. Pemilihan tema ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan Muhammadiyah terhadap kondisi alam yang semakin rusak.

Lahirnya organisasi Muhammadiyah berawal dari KH. Ahmad Dahlan yang ingin melakukan pembaruan di Tanah Air. 

Setelah banyak berdiskusi dengan kawan-kawannya, termasuk anggota Boedi Oetomo, KH. Ahmad Dahlan mendapat usulan untuk mendirikan sebuah organisasi yang bisa menjadi wadah aktualisasi pikiran-pikiran pembaruan sang kyai.

Lantas, seperti apa sejarah Muhammadiyah? 

Dirangkum dari laman resmi Muhammadiyah, Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta oleh KH Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis. 

KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 November 1912. 

KH Ahmad Dahlan adalah pegawai kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. 

KH Ahmad Dahlan tergerak untuk mengajak ummat Islam yang waktu itu dalam keadaan jumud, beku, dan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat mistik untuk kembali ke ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist. 

Oleh karena itu, Ahmad Dahlan memberikan pengertian keagamaan di rumahnya ditengah kesibukannya sebagai Khatib dan para pedagang.

Mula-mula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya. 

Selain itu, profesinya sebagai pedagang sangat mendukung ajakan Ahmad Dahlan, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman bahkan sampai ke luar daerah dan ke luar pulau Jawa. 

Untuk mengorganisir kegiatan tersebut maka didirikan Persyarikatan Muhammadiyah yang kini telah ada diseluruh pelosok tanah air.

Di samping memberikan pelajaran/pengetahuannya kepada laki-laki, Ahmad Dahlan juga memberi pelajaran kepada kaum Ibu muda dalam forum pengajian yang disebut “Sidratul Muntaha”.

Pada siang hari pelajaran untuk anak-anak laki-laki dan perempuan. Pada malam hari untuk anak-anak yang telah dewasa.

KH Ahmad Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922 dimana saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat tahunan. 

Pada rapat tahun ke-11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934.

Rapat Tahunan itu sendiri kemudian berubah menjadi Konggres Tahunan pada tahun 1926 yang di kemudian hari berubah menjadi Muktamar tiga tahunan dan kini menjadi Muktamar 5 tahunan.

Perayaan milad Muhammadiyah mengikuti kalender Masehi sebagai tanggal milad yakni pada 18 November.

Pasalnya, milad Muhammadiyah mengikuti dokumen  Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah Bab I Pasal 2, Muhammadiyah ditetapkan berdiri pada tanggal 18 November 1912 Miladiyah di Yogyakarta. 

Secara badan hukum, Kerajaan Belanda mengesahkan legalitas Muhammadiyah pada 22 Agustus 1914. Namun, ada pula pihak yang merayakan milad Muhammadiyah sesuai dengan kalender Hijriah yakni tanggal 8 Dzulhijah. 

Adapun 8 Dzulhijjah 1444 H telah jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023 silam.  Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengungkapkan alasan dibalik pemakaian kalender Masehi sebagai tanggal milad.

“Milad Muhammadiyah secara resmi mengikuti sesuai izin yang diperoleh Muhammadiyah pada tanggal 18 November. Tetapi tidak apa-apa juga melaksanakan perayaan kalender hijriyah karena ini mu’amalah duniawiyah oleh karena itu antum a’lamu bi umuri miladikum, anda lebih tahu tentang urusan milad Muhammadiyah,” candanya seperti dikutip dari laman Muhammadiyah. 

Perbedaan versi menurut Mu’ti tak perlu dipermasalahkan karena menurutnya yang penting adalah memaknai milad dengan memberikan energi lebih untuk berbuat kebaikan.

Demikian penjelasan mengenai perbedaan perayaan milad Muhammadiyah dan sejarah Muhammadiyah. 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Logistik2 hours ago

Airlangga Minta Jajaran Pelabuhan Kerja 24 Jam, Untuk Apa?

Monitor3 hours ago

Selain Dampak, Menteri Basuki Sebut Ada Perbedaan WWF di Bali

Monitor3 hours ago

Prof Salim Said Tutup Usia, Cerita Masa Kecil Yang Tak Terungkap?

Review9 hours ago

Karen, BJR, dan Pentingnya Komisaris Independen

Sportechment9 hours ago

Persib Otw Final Championship Series Liga 1 Usai Cukur Bali United

Monitor10 hours ago

Hadapi Perubahan Zaman yang Dinamis, Bamsoet Minta Pendidikan Harus…

Monitor12 hours ago

Jenis Kejahatan Paling Banyak Dilaporkan di Indonesia, Mana Paling Tinggi?

Sportechment14 hours ago

Dikabarkan Dekat dengan Putri Ferry Maryadi, Ini Aset-Karir Rizwan Anak Sule

Ruang Sujud14 hours ago

Jangan Salah Pilih! Berikut 4 Tips Pilih Hewan Kurban Yang Benar!

Pangan15 hours ago

Mantan Direktur BNI Jadi Direktur Utama ID Food, Siapa Dia?

Pangan15 hours ago

Bulog Serap Ribuan Ton Jagung dari Petani, Gini Caranya!

Monitor16 hours ago

Tanggapi Upaya Prabowo Merangkul Semua, Herdropriyono Malah Bilang Begini

Migas16 hours ago

Keren! PLN Sulap Batang Singkong Jadi Biomassa untuk PLTU

Pangan16 hours ago

BDKR Bagikan Dividen Rp 23,79 Miliar, Catat Tanggalnya!

Kehutanan17 hours ago

Perhutani Kerjasama Dengan Pabrik Gula , Bisakah Swasembada Gula Tercapai?

Ruang Sujud17 hours ago

Warga Israel Injak-Injak Indomie, Bagaimana Respon Pemerintah?

Monitor19 hours ago

Potensi Konflik Kepentingan, Komposisi Pansel KPK Tak Ideal

Ruang Sujud20 hours ago

8 Hal Ini Tidak Boleh Kamu Lakukan Saat Beribadah Haji

Sportechment20 hours ago

Viral Foto Dugaan Nikah Lagi, Cinta Penelope Langsung Klarifikasi

Sportechment20 hours ago

Mulai 2027 MotoGP Bakal Ubah Aturan Balapan, Ini Tujuannya