Connect with us

Monitor

Netanyahu Tolak Seruan AS untuk Redakan Serangan ke Gaza dan Bentuk Negara Palestina

Avatar

Published

on

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan Amerika Serikat (AS) untuk mengurangi serangan militer di Jalur Gaza dan menentang langkah-langkah menuju pembentukan negara Palestina setelah perang. Sikap keras Netanyahu ini mendapat kecaman dari Gedung Putih, yang mengatakan bahwa Israel tidak akan pernah memiliki keamanan sejati tanpa jalan kemerdekaan Palestina.

Netanyahu berbicara pada Kamis (18/1/2024), sehari setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, bahwa solusi dua negara adalah cara terbaik untuk melindungi Israel, dengan menyatukan negara-negara Arab moderat dan mengisolasi musuh bebuyutan Israel, Iran.

“Tanpa jalan menuju negara Palestina, Israel tidak akan mendapatkan keamanan sejati,” kata Blinken.

Namun, Netanyahu mengecam pernyataan Blinken dan mengatakan bahwa Israel tidak akan menghentikan serangannya sampai mencapai tujuannya untuk menghancurkan kelompok milisi Hamas di Gaza dan memulangkan semua sandera yang tersisa yang ditahan Hamas.

“Kami tidak akan puas tanpa kemenangan mutlak,” kata Netanyahu dalam konferensi pers yang disiarkan secara nasional.

Israel melancarkan serangan ke Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah Hamas menyerbu wilayah selatan Israel dan menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 lainnya. Sekitar 130 sandera diyakini oleh Israel masih berada dalam tahanan Hamas.

Serangan Israel, salah satu yang paling mematikan dan paling merusak dalam sejarah baru-baru ini, telah menewaskan hampir 25.000 warga Palestina, dan menyebabkan kehancuran yang luas, serta membuat lebih dari 80 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi dari rumah mereka.

Perang ini juga telah memicu ketegangan di seluruh kawasan, dan mengancam akan memicu konflik lainnya.

Komunitas internasional, termasuk PBB telah mengimbau agar Israel menghentikan serangan tersebut dan menghormati hak-hak rakyat Palestina.

AS, yang awalnya memberikan dukungan penuh kepada Israel, mulai menyatakan keraguannya dan mendesak Netanyahu untuk mengutarakan visinya mengenai Gaza pascaperang.

AS mengatakan Otoritas Palestina, yang diakui secara internasional dan mengatur zona semi-otonom di Tepi Barat yang diduduki Israel, harus direvitalisasi dan dikembalikan ke Gaza. Hamas menggulingkan otoritas di Gaza pada 2007.

AS juga menyerukan langkah-langkah menuju pembentukan negara Palestina, yang meliputi Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Daerah-daerah tersebut direbut oleh Israel pada 1967.

Namun, Netanyahu menolak rencana tersebut dan mengatakan bahwa hal itu bertentangan dengan gagasan kedaulatan Israel.

“Kami tidak akan menerima solusi dua negara, yang hanya akan membuka pintu bagi terorisme dan agresi Iran,” kata Netanyahu.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Ruang Sujud50 mins ago

Sikapi Polemik Hukum Musik, PP. Muhammadiyah Ingatkan Soal Proxy War

Monitor2 hours ago

Bantuan untuk Palestina Diblokade Israel, Apa Langkah Indonesia?

Asuransi2 hours ago

IFG Life Gandeng Banyak Perusahaan Pelat Merah, Mau Ngejar Apa?

Migas2 hours ago

Pertamina Hulu Rokan Penghasil Migas Terbesar di Indonesia, Segini Produksinya Perhari

Monitor2 hours ago

Indonesia Jadi Negara dengan Kampus Terbanyak, di Posisi Berapa?

Monitor3 hours ago

Salah Besar Pendidikan Tinggi Disebut Kebutuhan Tersier, Ini Catatan JPPI

Pariwisata3 hours ago

InJourney Group Gercep, Serahkan Bantuan Tanggap Darurat Bencana Sumbar. Apa Saja Rinciannya?

Pariwisata3 hours ago

De Javu, Menko Luhut Bakal Kembali Temui Elon Musk. Bahas Apa?

Monitor3 hours ago

OJK Berantas 915 Entitas Keuangan Ilegal, Mana Terbanyak?

Monitor3 hours ago

Cek Kekayaan Jokowi dan Ma’ruf Amin dari 2019 hingga 2023

Pariwisata4 hours ago

3 Daya Tarik Anjungan Sarinah yang Gak Banyak Orang Tahu

Telekomunikasi5 hours ago

TelkomGroup Siap Mendukung World Water Forum 2024 di Bali

Monitor5 hours ago

RUU Penyiaran Jadi Polemik, Menkominfo Tak Ingin Ada ‘Wajah Baru’ Pembungkaman Pers

Review5 hours ago

Upaya PPA dalam Mengembalikan Kejayaan BUMN

Ruang Sujud6 hours ago

Kocak! Belasan Tentara Israel Masuk Rumah Sakit Gara-gara Hewan Ini

Asuransi7 hours ago

Demi Optimalisasi Bisnis, Jamkrindo Teken Kolaborasi dengan Kantor Berita Antara

Monitor7 hours ago

Singkat Padat, Ini Paparan Prabowo di Qatar Economic Forum 2024

Monitor7 hours ago

Bamsoet Gelar Rapat Gabungan, Ada Apa ini?

Monitor8 hours ago

Desy Ratnasari Mengaku Siap Dinikahi, Jika..

Pariwisata8 hours ago

Blusukan ke Hutan Bambu Penglipuran, Ini yang Dilakukan Tim TJSL Angkasa Pura II