Monitorday.com, – Ibu Kota Nusantara (IKN) mengambil langkah revolusioner dengan merencanakan pembangunan Nusantara Knowledge Hub (K-Hub), sebuah pusat riset dan kampus start-up yang akan menjadi jantung perpaduan antara pemerintah, industri, dan institusi pendidikan. Menariknya, hub ini akan menjalin kolaborasi dengan Stanford University dan tujuh kampus besar nasional, membawa Indonesia ke panggung global teknologi.
Dalam upaya mencapai visi ini, Prof. Mohammed Ali Berawi dari Otorita IKN menyebut bahwa lebih dari 40 perusahaan teknologi global dan pelaku industri telah menyatakan ketertarikan untuk bergabung dalam proyek ini. Sebagai contoh, Newlab di New York menjadi inspirasi, diubah dari bekas hanggar perang menjadi kompleks teknologi terkini yang mendukung 250 start-up.
Pada kunjungan ke Newlab, delegasi Indonesia menyaksikan sendiri transformasi luar biasa yang mungkin juga terjadi di IKN. Mereka menjelajahi ruang kerja dan laboratorium bersama yang mampu mendukung pengembangan teknologi terdepan, termasuk di sektor digitalisasi konstruksi, drone, dan energi terbarukan.
Rencana pembangunan IKN sebagai laboratorium hidup untuk teknologi memperlihatkan komitmen untuk mendorong riset dan inovasi sebagai motor ekonomi masa depan. Nusantara K-Hub akan melibatkan pemerintah, industri, dan institusi pendidikan dalam pembangunan fasilitas pendidikan dan pusat riset di IKN.
Bukan hanya itu, kerjasama dengan perusahaan Autodesk menandakan dorongan kuat terhadap penggunaan kecerdasan buatan dalam perencanaan dan pembangunan kota. Ini bukan hanya tentang membangun infrastruktur fisik, tetapi juga tentang membangun kota yang cerdas, hijau, dan berkelanjutan.
Dengan visi yang jelas dan kolaborasi lintas sektor, Nusantara Knowledge Hub di IKN memiliki potensi besar untuk mengangkat Indonesia sebagai pemain utama dalam arena teknologi global, memperkuat ekosistem start-up, dan memacu pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.