Connect with us

Monitor

Bahasa Dani Menggema di Sekolah Dasar Papua: Upaya Melestarikan Warisan Budaya

Avatar

Published

on

Monitorday – Diiringi semangat melestarikan budaya, Bahasa Dani, bahasa daerah yang kaya dari Papua, kini menggema di 130 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Jayawijaya. Sejak tahun 2021, Bahasa Dani telah diajarkan sebagai mata pelajaran muatan lokal untuk murid kelas satu, dengan modul khusus yang dirancang untuk mempermudah proses pembelajaran.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk mencegah kepunahan bahasa daerah di Papua. Di wilayah ini, terdapat 428 bahasa daerah yang tersebar di enam provinsi, namun banyak di antaranya terancam punah karena penurunan jumlah penutur.

“Pada tahun 2024 ini, Bahasa Baliem (sebutan lain Bahasa Dani) akan mulai diajarkan kepada murid kelas dua SD,” ungkap Bambang Budiandoyo, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya, dengan penuh optimisme.

Antonius Maturbongs, Widyabasa Madya, menekankan pentingnya memasukkan Bahasa Dani ke dalam kurikulum sekolah dasar. “Mudah-mudahan dengan diajarinya Bahasa Dani kepada pelajar, bahasa itu tidak akan musnah bahkan berkembang,” harapnya.

Upaya ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda. Pertama, melestarikan dan memperkuat keberadaan bahasa daerah di Papua. Kedua, memberikan penghargaan yang layak terhadap warisan budaya yang kaya di wilayah tersebut.

Lebih dari Sekedar Bahasa

Bahasa Dani bukan hanya sekumpulan kata dan kalimat. Bahasa ini merupakan identitas dan warisan budaya yang tak ternilai bagi suku Dani dan masyarakat Papua. Melestarikan Bahasa Dani berarti menjaga warisan budaya dan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.

Langkah Maju untuk Masa Depan

Upaya pelestarian Bahasa Dani di sekolah-sekolah dasar Papua merupakan langkah maju yang patut diapresiasi. Dengan menanamkan kecintaan pada bahasa daerah sejak dini, diharapkan generasi muda Papua dapat menjadi penjaga dan pewaris budaya leluhur mereka.

Masa depan Bahasa Dani dan bahasa daerah lain di Papua bergantung pada upaya kolektif semua pihak. Dengan kerjasama dan komitmen yang kuat, bahasa-bahasa ini akan terus hidup dan berkembang, menjadi bagian integral dari identitas dan budaya masyarakat Papua.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Monitor46 mins ago

Potensi Konflik Kepentingan, Komposisi Pansel KPK Tak Ideal

Ruang Sujud58 mins ago

8 Hal Ini Tidak Boleh Kamu Lakukan Saat Beribadah Haji

Sportechment1 hour ago

Viral Foto Dugaan Nikah Lagi, Cinta Penelope Langsung Klarifikasi

Sportechment2 hours ago

Mulai 2027 MotoGP Bakal Ubah Aturan Balapan, Ini Tujuannya

Monitor6 hours ago

Prabowo Mau Rangkul Semua Pihak, Hendropriyono: Agak Lain?

Logistik7 hours ago

ASDP On Fire di 37 Pelabuhan, Performanya Buat Merinding

Logistik7 hours ago

Bisa Apa Kemenhub di 10 Tahun Terakhir? Ini Kata Budi Karya

Sportechment10 hours ago

Semifinal Leg 2: Jamu Bali United, Persib Siapkan Kekuatan Terbaik

Sportechment13 hours ago

Deretan Taipan RI Miliki Klub Sepak Bola di Luar Negeri, Termasuk Erick Thohir

Infrastruktur13 hours ago

Triwulan I 2024, Hutama Karya Capai Kontrak Baru Senilai…

Sportechment14 hours ago

Gonjang-ganjing Rumah Tangga Jennifer Lopez dan Ben Affleck, Ada Apa?

Sportechment14 hours ago

Stafsus Presiden Grace Natalie Buka 1St World Barongsai Championships 2024

Monitor15 hours ago

Prof Rokhmin Paparkan Strategi Wujudkan Indonesia Emas 2045

Keuangan17 hours ago

Raih Laba 5,7 Triliun Tahun 2023, Berapa Dividen Yang Dibagikan BSI?

Ruang Sujud19 hours ago

Sikapi Polemik Hukum Musik, PP. Muhammadiyah Ingatkan Soal Proxy War

Monitor20 hours ago

Bantuan untuk Palestina Diblokade Israel, Apa Langkah Indonesia?

Asuransi20 hours ago

IFG Life Gandeng Banyak Perusahaan Pelat Merah, Mau Ngejar Apa?

Migas20 hours ago

Pertamina Hulu Rokan Penghasil Migas Terbesar di Indonesia, Segini Produksinya Perhari

Monitor20 hours ago

Indonesia Jadi Negara dengan Kampus Terbanyak, di Posisi Berapa?

Monitor20 hours ago

Salah Besar Pendidikan Tinggi Disebut Kebutuhan Tersier, Ini Catatan JPPI