Connect with us

News

PLN gandeng Kejari Balikpapan sediakan listrik untuk Kota Nusantara

Ghozi Budi

Published

on

PT PLN (Persero) menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Balikpapan sebagai pendamping dan penasihat hukum dalam mengerjakan proyek-proyek listrik di wilayah Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, untuk menyediakan listrik di Kota Nusantara.

“Kami bangun sejumlah prasarana untuk menyediakan listrik bagi rumah, kantor, mal, dan berbagai fasilitas di Kota Nusantara,” ujar Manajer Proyek Kalimantan Bagian Timur 1 (PLN UPP KLT 1) Eko Janu Irianto di Balikpapan, Sabtu.

Melibatkan Kejari Balikpapan, lanjut dia, berkenaan dengan pengadaan lahan untuk tapak menara listrik atau juga ROW (right of ways) kabel saluran udara tegangan tinggi.

ROW atau right of ways adalah ruang udara dan lahan di bawah bentangan kabel SUTT), dari satu menara ke menara lainnya dalam sistem transmisi listrik jarak jauh.

Lahan lokasi pembangunan menara listrik maupun ROW harus dibebaskan untuk keamanan  sehingga pihaknya perlu memastikan status lahan atau keabsahan kepemilikan lahan agar semuanya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

PLN sedang membangun gardu induk (GI) 150 kV dari PLTU Kariangau di Balikpapan ke gardu induk dengan menggunakan teknologi isolasi gas (gas insulated switchgear/GIS) 4 di Kota Nusantara, membangun jaringan transmisi SUTT antara GI di Kariangau ke GIS 4 di Kota Nusantara sepanjang 72 km.

Kota Nusantara dirancang sebagai kota artistik, sehingga tidak dibolehkan ada kabel-kabel bersliweran dengan tiang-tiang listrik seperti di kota-kota Indonesia umumnya, PLN menaruh kabel listrik di dalam saluran berupa kotak beton di bawah tanah dan SUTT menjadi saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) di Kota Nusantara.

Listrik dari PLTU Kariangau dinaikkan tegangannya di GI, dikirim ke Kota Nusantara melalui SUTT, kata Eko Janu Irianto, tetapi begitu dekat Kota Nusantara dan SUTT masuk ke dalam tanah menjadi SKTT hingga sampai GIS 4, kemudian diturunkan lagi tegangannya untuk rumah, kantor, mal, dan berbagai fasilitas di Kota Nusantara.

PLN menargetkan pembangunan sistem kelistrikan itu selesai pada Mei 2024, beriringan dengan target selesai Istana Negara, kantor presiden, dan sejumlah kantor kementerian serta markas TNI dan Polri.

“Kami tentu mendukung PLN dalam mempersiapkan infrastruktur ketenagalistrikan bagi Kota Nusantara karena sebagai proyek strategis nasional,” kata Kepala Kejari (Kajari) Balikpapan Slamet Riyanto.

Dengan sinergi dan koordinasi diyakini masalah-masalah yang ada atau yang muncul dalam mempersiapkan infrastruktur ketenagalistrikan Kota Nusantara bisa diatasi dengan baik.

“Kami bisa memberi pertimbangan hukum,” ujarnya.

PLN tengah mengerjakan proyek strategis nasional, yaitu membangun infrastruktur kelistrikan Kota Nusantara yang sebagian ada di wilayah Kota Balikpapan, demikian Slamet Riyanto.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *