Connect with us

Monitor

PPP Akui Tak Dapat Efek Ekor Jas dari Ganjar-Mahfud

F Mutia Tri Maharani

Published

on

Monitorday.com – PPP Bali mengakui belum merasakan manfaat dari coattail effect atau efek ekor jas saat mereka mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024. Meskipun harapan untuk memperoleh suara meningkat, partai berlambang Kakbah tersebut gagal melewati ambang batas parlemen.

“Pemilu pilpres dan pileg bersamaan, sehingga ada coattail effect yang berimplikasi pada parpol pengusung capres. Namun, efek tersebut bisa positif atau negatif. Untuk PPP, jujur saja, belum terasa positif,” ujar Pelaksana Tugas Ketua DPW PPP Bali, Idy Muzayyad, kepada wartawan, Sabtu (23/3/2024).

Menurutnya, beberapa partai yang mendukung capres lain mengalami peningkatan dukungan. Namun, hal ini tidak terjadi pada PPP. Idy menyatakan hal tersebut akan menjadi bagian dari evaluasi di pemilu mendatang.

“Kami harus memilih pasangan capres-cawapres yang bisa memberikan efek positif bagi kami,” tambahnya.

Idy menyoroti beberapa provinsi yang tidak memberikan dukungan maksimal, seperti Aceh, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan, yang seharusnya merupakan basis PPP.

“Faktor lainnya adalah situasi politik yang lebih pragmatis di 2024 ini. Partai dan caleg dengan logistik lebih besar memiliki peluang lebih besar,” paparnya.

Meskipun demikian, PPP berencana melakukan evaluasi internal dan memperkuat struktur partai. “Kami perlu melakukan evaluasi internal terkait kebijakan dan konsolidasi partai,” tegas Idy.

Di Bali, PPP hanya berhasil meraih dua kursi di DPRD Kabupaten Jembrana, meningkat dari satu kursi pada Pileg 2019.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment1 hour ago

Deretan Taipan RI Miliki Klub Sepak Bola di Luar Negeri, Termasuk Erick Thohir

Infrastruktur2 hours ago

Triwulan I 2024, Hutama Karya Capai Kontrak Baru Senilai…

Sportechment2 hours ago

Gonjang-ganjing Rumah Tangga Jennifer Lopez dan Ben Affleck, Ada Apa?

Sportechment3 hours ago

Stafsus Presiden Grace Natalie Buka 1St World Barongsai Championships 2024

Monitor3 hours ago

Prof Rokhmin Paparkan Strategi Wujudkan Indonesia Emas 2045

Keuangan6 hours ago

Raih Laba 5,7 Triliun Tahun 2023, Berapa Dividen Yang Dibagikan BSI?

Ruang Sujud8 hours ago

Sikapi Polemik Hukum Musik, PP. Muhammadiyah Ingatkan Soal Proxy War

Monitor8 hours ago

Bantuan untuk Palestina Diblokade Israel, Apa Langkah Indonesia?

Asuransi8 hours ago

IFG Life Gandeng Banyak Perusahaan Pelat Merah, Mau Ngejar Apa?

Migas9 hours ago

Pertamina Hulu Rokan Penghasil Migas Terbesar di Indonesia, Segini Produksinya Perhari

Monitor9 hours ago

Indonesia Jadi Negara dengan Kampus Terbanyak, di Posisi Berapa?

Monitor9 hours ago

Salah Besar Pendidikan Tinggi Disebut Kebutuhan Tersier, Ini Catatan JPPI

Pariwisata9 hours ago

InJourney Group Gercep, Serahkan Bantuan Tanggap Darurat Bencana Sumbar. Apa Saja Rinciannya?

Pariwisata10 hours ago

De Javu, Menko Luhut Bakal Kembali Temui Elon Musk. Bahas Apa?

Monitor10 hours ago

OJK Berantas 915 Entitas Keuangan Ilegal, Mana Terbanyak?

Monitor10 hours ago

Cek Kekayaan Jokowi dan Ma’ruf Amin dari 2019 hingga 2023

Pariwisata11 hours ago

3 Daya Tarik Anjungan Sarinah yang Gak Banyak Orang Tahu

Telekomunikasi11 hours ago

TelkomGroup Siap Mendukung World Water Forum 2024 di Bali

Monitor12 hours ago

RUU Penyiaran Jadi Polemik, Menkominfo Tak Ingin Ada ‘Wajah Baru’ Pembungkaman Pers

Review12 hours ago

Upaya PPA dalam Mengembalikan Kejayaan BUMN