Connect with us

News

Prabowo Subianto: Kenegarawanan dan Penghormatan dalam Debat Kelima Pemilu 2024

Aam Imanullah

Published

on

Monitorday.com – Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, memberikan penjelasan mengenai permintaan maaf yang disampaikan oleh calon presiden Prabowo Subianto dalam penutupan Debat Kelima Capres Pemilu 2024 di JCC Senayan, Jakarta.

Menurut Budiman, permintaan maaf yang disampaikan Prabowo adalah bentuk tulus dan mendalam kepada semua pihak, mulai dari rival debat hingga penyelenggara pemilu. “Ini adalah sifat kenegarawanan dasar. Beliau (Prabowo) berdiri sebagai pemimpin bangsa, bukan pemimpin golongan tertentu. Pak Prabowo menegaskan musuhnya bukan Pak Anies dan Pak Ganjar, sesengit apa pun perdebatan yang pernah terjadi. Namun, musuh beliau adalah kemiskinan dan keterbelakangan,” kata Budiman.

Budiman menilai debat kelima capres-cawapres itu sebagai “ibu” dari seluruh debat politik di Indonesia. Dalam momen tersebut, Prabowo memberikan penghormatannya serta menjadikan panggung debat sebagai tempat memancarkan kenegarawanan dan kepemimpinan.

Prabowo juga merupakan satu-satunya capres yang secara terbuka mengapresiasi jasa para presiden Indonesia. “Beliau menekankan pentingnya suatu kesatuan keberlanjutan, mengingatkan kita semua apa yang sudah dilakukan pemimpin-pemimpin sebelumnya, dan apa yang bisa yang bisa kita lanjutkan. Ini adalah suatu kesatuan dari Indonesia merdeka sampai hari ini,” jelas Budiman.

Budiman menjelaskan makna ucapan terima kasih Prabowo kepada Presiden pertama RI Soekarno karena meletakkan dasar-dasar kebangsaan modern. Prabowo berpandangan bahwa Bung Karno membangun narasi terbesar bangsa Indonesia dengan pidato 1 Juni lahirnya Pancasila, yang merupakan fondasi terbesar bangsa dan masih dipegang teguh sampai saat ini.

Budiman juga menjelaskan apresiasi Prabowo kepada para presiden berikutnya, seperti Soeharto sebagai peletak dasar pembangunan ekonomi modern, BJ Habibie yang menyadarkan bangsa Indonesia pentingnya pembangunan SDM dan pembangunan berdasarkan teknologi, Gus Dur sebagai peletak dasar kembali prinsip toleransi bangsa, Megawati Soekarnoputri sebagai peletak dasar pelembagaan institusi-institusi politik demokratis, Soesilo Bambang Yudhoyono yang meneruskan tradisi demokrasi dan merawat tradisi perdamaian, dan terakhir Joko Widodo sebagai peletak dasar infrastruktur fisik dan SDM masa depan bangsa Indonesia.

Budiman menilai sikap Prabowo tersebut adalah ciri seorang negarawan yang melegakan lawan politik dan teman berdebat, sehingga masyarakat dapat menyambut hari pemilihan dengan hati sejuk. Oleh karena itu, dia meyakini debat terakhir tersebut memiliki pengaruh besar terhadap elektoral Prabowo Subianto.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3. Masa kampanye Pilpres 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *