Connect with us

Monitor

Putusan MK Final, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD Jadilah Negarawan

Ria Mutia N

Published

on

Monitorday.com – Seorang politisi yang sejati seharusnya memiliki sikap dan kualitas seorang negarawan. Salah satu aspek penting dari kepemimpinan politik adalah kemampuan untuk menerima kekalahan dengan lapang dada jika itu memang menjadi hasil yang sah dan adil dari proses demokratis.

Begitupun dengan Capres dan Cawapres No urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Capres-Cawapres No urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebaiknya realistis menghadapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Jika Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud berpandangan MK adalah benteng terakhir peradilan, maka keputusan MK yang menolak seluruh gugatan mereka terhadap Pemenang Pilpres 2024, Capres-Cawapres No urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pun final.

MK hari ini, Senin (22/4/2024) telah menolak seluruh dalil-dalil permohonan yang diajukan seperti ketidaknetralan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan DKPP.

Kemudian dalil lainnya terkait tuduhan adanya abuse of power yang dilakukan Presiden Joko Widodo dalam menggunakan APBN dalam bentuk penyaluran dana bantuan sosial (bansos) yang ditujukan untuk memengaruhi pemilu.

Termasuk dalil soal penyalahgunanan kekuasaan yang dilakukan pemerintah pusat, pemda, dan pemerintahan desa dalam bentuk dukungan dengan tujuan memenangkan pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud pun sebainya menerima kekalahan menunjukkan kedewasaan, integritas, dan komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi. Bukankah Mahfud yang merupakan Guru Besar Ilmu Hukum ini seyogyanya menunjukkan sikap lebih dewasa.

Bukankah seorang politisi lebih mengutamakan kesejahteraan negara dan masyarakat daripada kepentingan pribadi atau partai politiknya sendiri.

Menerima kekalahan dalam politik seharusnya tidak dipandang sebagai aib. Ini seharusnya dilihat sebagai bagian yang wajar dari proses demokratis. Dalam setiap kontes politik, hanya ada satu pemenang, dan hasilnya tidak selalu akan sesuai dengan harapan setiap individu atau kelompok.

Sikap sportifitas dalam menghadapi kekalahan adalah tanda kedewasaan politik. Ini menunjukkan bahwa seseorang siap untuk bekerja sama dengan pihak lain, bahkan yang memiliki pandangan berbeda, demi kebaikan bersama dan kemajuan negara.

Penerimaan kekalahan yang terhormat dan terbuka juga merupakan bagian integral dari menjaga integritas demokrasi. Ketika hasil pemilihan diakui dengan jujur, itu memperkuat kepercayaan masyarakat pada proses demokratis dan lembaga-lembaga politik.

Selain itu, sikap terbuka terhadap kekalahan juga memberikan kesempatan bagi politisi untuk melakukan refleksi, mengevaluasi strategi mereka, dan mempersiapkan diri untuk pemilihan berikutnya. Ini adalah bagian alami dari dinamika politik yang sehat.

Ganjar-Mahfud pun harus berlapang dada, sikap ini sangat terpuji untuk menjaga stabilitas politik dan sosial dalam sebuah negara. Ketika para pemimpin politik menunjukkan sikap sportifitas dalam menghadapi hasil pemilihan, hal ini dapat mengurangi ketegangan dan polarisasi dalam masyarakat.

Ganjar yang tadinya memberikan nilai minus ke Prabowo sebaiknya bisa sungkeman, jika tak ada jabatan baru untuk Ia dan Mafhud, minimal bisa menjaga silaturahmi. Dengan begitu, Ganjar bisa lebih banyak fokus bermain sepeda di sekitar wadas, melihat warga disana, sesekali menikmati gurihnya kopi wadas, tentu lebih akan jauh lebih baik.

Selamat Prabowo-Gibran, Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024-2029.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Pangan3 mins ago

BDKR Bagikan Dividen Rp 23,79 Miliar, Catat Tanggalnya!

Kehutanan27 mins ago

Perhutani Kerjasama Dengan Pabrik Gula , Bisakah Swasembada Gula Tercapai?

Ruang Sujud1 hour ago

Warga Israel Injak-Injak Indomie, Bagaimana Respon Pemerintah?

Monitor3 hours ago

Potensi Konflik Kepentingan, Komposisi Pansel KPK Tak Ideal

Ruang Sujud3 hours ago

8 Hal Ini Tidak Boleh Kamu Lakukan Saat Beribadah Haji

Sportechment3 hours ago

Viral Foto Dugaan Nikah Lagi, Cinta Penelope Langsung Klarifikasi

Sportechment4 hours ago

Mulai 2027 MotoGP Bakal Ubah Aturan Balapan, Ini Tujuannya

Monitor9 hours ago

Prabowo Mau Rangkul Semua Pihak, Hendropriyono: Agak Lain?

Logistik9 hours ago

ASDP On Fire di 37 Pelabuhan, Performanya Buat Merinding

Logistik9 hours ago

Bisa Apa Kemenhub di 10 Tahun Terakhir? Ini Kata Budi Karya

Sportechment13 hours ago

Semifinal Leg 2: Jamu Bali United, Persib Siapkan Kekuatan Terbaik

Sportechment15 hours ago

Deretan Taipan RI Miliki Klub Sepak Bola di Luar Negeri, Termasuk Erick Thohir

Infrastruktur16 hours ago

Triwulan I 2024, Hutama Karya Capai Kontrak Baru Senilai…

Sportechment16 hours ago

Gonjang-ganjing Rumah Tangga Jennifer Lopez dan Ben Affleck, Ada Apa?

Sportechment16 hours ago

Stafsus Presiden Grace Natalie Buka 1St World Barongsai Championships 2024

Monitor17 hours ago

Prof Rokhmin Paparkan Strategi Wujudkan Indonesia Emas 2045

Keuangan19 hours ago

Raih Laba 5,7 Triliun Tahun 2023, Berapa Dividen Yang Dibagikan BSI?

Ruang Sujud21 hours ago

Sikapi Polemik Hukum Musik, PP. Muhammadiyah Ingatkan Soal Proxy War

Monitor22 hours ago

Bantuan untuk Palestina Diblokade Israel, Apa Langkah Indonesia?

Asuransi22 hours ago

IFG Life Gandeng Banyak Perusahaan Pelat Merah, Mau Ngejar Apa?