Connect with us

Monitor

Soal Politisasi Agama, Gus Yaqut Kick Back PKB

Dila N Andara

Published

on

MONITORDAY.COM – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan tidak akan mencabut pernyataannya soal jangan pilih capres yang mempolitisasi agama. Hal itu disampaikan Yaqut usai wakil ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hendak mendisiplinkan dirinya.

Yaqut menjelaskan, agama memang tidak boleh dipolitisasi atau digunakan untuk berpolitik. Agama seharusnya menjiwai perilaku aktor politik, bukan untuk mendulang suara.

Masa begini ini (pernyataan jangan politisasi agama) merasa tertekan. Saya tidak mencabut pernyataan tersebut” kata Yaqut kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Yaqut juga enggan mencabut pernyataan soal jangan memilih capres yang hanya bermulut manis. Sebab, kata dia, memilih pemimpin memang harus didasarkan pada hal-hal yang rasional, bukan hanya tampilan fisik.

Mencabut omongan saya yang menyarankan kepada publik agar melihat track record calon pemimpin agar jangan hanya terpesona dengan janji-janji, dengan mulut manis, mencabut itu saya tidak mau,” kata Ketua Ansor NU itu.

Yaqut menegaskan, meski dijatuhi sanksi disiplin oleh PKB, ia tetap tidak akan mencabut pernyataan tersebut. Dia mempersilahkan saja pimpinan PKB mendisiplinkan dirinya. “Saya tidak akan mencabut, ya. Ini untuk bangsa dan negara,” ujarnya menegaskan.

Permasalahan ini bermula ketika Yaqut menyampaikan sambutan dalam acara doa bersama Wahana Nagara Rahaja di Hotel Alila, Solo, Jumat (29/9/2023). Dalam acara umat Budha itu, Yaqut mengingatkan hadirin agar tidak memilih capres hanya karena pandai berbicara dan berwajah tampan.

“Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih. Jangan asal begitu, harus dilihat dulu track record-nya,” ujarnya.

Yaqut juga mengingatkan agar tidak memilih capres yang menggunakan agama untuk kepentingan politik. Dia lantas mengungkit Pilgub DKI 2017 yang diwarnai politisasi agama.

“Kita punya sejarah tidak baik beberapa waktu yang lalu ketika pemilihan gubernur DKI Jakarta kemudian dua pilpres terakhir, agama masih terlihat digunakan sebagai alat untuk mencapai kepentingan kekuasaan,” ucapnya.

Pernyataan Yaqut di acara umat Budha itu mendapatkan respons keras dari Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Jazilul menyatakan, partai akan mendisiplinkan Yaqut. “Kalau sebagai kader PKB, kami tentu sudah menyiapkan langkah-langkah pendisiplinan,” kata Jazilul kepada wartawan, Ahad (1/10/2023).

Menurut Jazilul, pernyataan Yaqut itu menggiring opini masyarakat. Padahal, kata Jazilul, Presiden Jokowi sudah meminta agar tidak menggunakan politik pecah belah. “Jangan bikin hoaks. Ini hoaks kok dari negara. Ini hoaks kok dari Menteri Agama, yang sesungguhnya bertanggung jawab terhadap kerukunan umat beragama,” ucap Jazilul.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Monitor5 hours ago

Prabowo Mau Rangkul Semua Pihak, Hendropriyono: Agak Lain?

Logistik5 hours ago

ASDP On Fire di 37 Pelabuhan, Performanya Buat Merinding

Logistik5 hours ago

Bisa Apa Kemenhub di 10 Tahun Terakhir? Ini Kata Budi Karya

Sportechment9 hours ago

Semifinal Leg 2: Jamu Bali United, Persib Siapkan Kekuatan Terbaik

Sportechment11 hours ago

Deretan Taipan RI Miliki Klub Sepak Bola di Luar Negeri, Termasuk Erick Thohir

Infrastruktur12 hours ago

Triwulan I 2024, Hutama Karya Capai Kontrak Baru Senilai…

Sportechment12 hours ago

Gonjang-ganjing Rumah Tangga Jennifer Lopez dan Ben Affleck, Ada Apa?

Sportechment12 hours ago

Stafsus Presiden Grace Natalie Buka 1St World Barongsai Championships 2024

Monitor13 hours ago

Prof Rokhmin Paparkan Strategi Wujudkan Indonesia Emas 2045

Keuangan15 hours ago

Raih Laba 5,7 Triliun Tahun 2023, Berapa Dividen Yang Dibagikan BSI?

Ruang Sujud17 hours ago

Sikapi Polemik Hukum Musik, PP. Muhammadiyah Ingatkan Soal Proxy War

Monitor18 hours ago

Bantuan untuk Palestina Diblokade Israel, Apa Langkah Indonesia?

Asuransi18 hours ago

IFG Life Gandeng Banyak Perusahaan Pelat Merah, Mau Ngejar Apa?

Migas18 hours ago

Pertamina Hulu Rokan Penghasil Migas Terbesar di Indonesia, Segini Produksinya Perhari

Monitor19 hours ago

Indonesia Jadi Negara dengan Kampus Terbanyak, di Posisi Berapa?

Monitor19 hours ago

Salah Besar Pendidikan Tinggi Disebut Kebutuhan Tersier, Ini Catatan JPPI

Pariwisata19 hours ago

InJourney Group Gercep, Serahkan Bantuan Tanggap Darurat Bencana Sumbar. Apa Saja Rinciannya?

Pariwisata19 hours ago

De Javu, Menko Luhut Bakal Kembali Temui Elon Musk. Bahas Apa?

Monitor19 hours ago

OJK Berantas 915 Entitas Keuangan Ilegal, Mana Terbanyak?

Monitor20 hours ago

Cek Kekayaan Jokowi dan Ma’ruf Amin dari 2019 hingga 2023