Connect with us

Ruang Sujud

Para Pemimpin Muda Di Panggung Sejarah Islam

Avatar

Published

on

MONITORDAY.COM – Pada suatu hari, Rasulullah SAW menghadapi momen kritis setelah wafatnya anaknya yang tercinta, Ibrahim. Meskipun sedang dalam duka yang mendalam, Rasulullah tetap fokus pada tugas-tugas kenegaraan yakni mengirim ekspedisi peperangan ke daerah Syam.

Panglima Perang Termuda Kesayangan Rasulullah SAW

Yang membuat keputusan ini semakin menarik adalah penunjukan Usamah bin Zaid sebagai panglima perang. Usamah, meskipun baru berusia 18 tahun, namun telah mendemonstrasikan keberanian dan keterampilannya di medan perang. Beberapa sahabat sempat meragukan keputusan ini. Usamah dianggap masih sangat muda dan belum memiliki pengalaman yang cukup dalam memimpin pasukan.

Rasulullah SAW, menegaskan bahwa Usamah adalah pemimpin yang pantas, tidak hanya karena keberanian dan keterampilan militernya, tetapi juga karena kualitas moral dan keteladanan yang dimilikinya. Rasulullah memandang kemampuan dan kualitas kepemimpinan lebih penting dibanding usia seseorang.

Saat masyarakat di masa itu memiliki stereotip terhadap usia muda, Rasulullah menggugah kesadaran mereka dengan memberikan tanggung jawab besar kepada seorang pemuda. Hal ini mengajarkan umat Islam untuk tidak menilai seseorang berdasarkan usia atau pengalaman semata, melainkan melihat pada kualitas dan integritas pribadi.

Selain itu, penunjukan Usamah sebagai panglima perang juga menjadi bukti bahwa dalam Islam, semua individu, tanpa memandang usia atau latar belakang, memiliki peluang untuk berkontribusi dan memimpin.

Pemimpin Muda Penakluk Konstantinopel

Sekitar 8 abad kemudian, Muhammad Al Fatih menjadi salah satu tokoh yang paling dihormati dalam sejarah Islam atas prestasinya dalam menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453. Lahir pada 30 Maret 1432 di Edirne, ia memiliki warisan kekuatan spiritual dan intelektual dari ayahandanya, Murad II, seorang sultan Utsmaniyah yang bijaksana dan tegas.

Pada usia yang relatif muda, Muhammad Al Fatih memperlihatkan ambisi yang besar untuk membebaskan Konstantinopel, yang menjadi cita-cita umat Islam sejak zaman Khalifah Umar bin Khattab. Dia mewarisi impian ini dari ayahandanya. Pada usia 21 tahun, pada tahun 1453, Muhammad Al Fatih memimpin pengepungan besar-besaran terhadap Konstantinopel.

Dia menggabungkan strategi militer yang canggih dengan ketahanan dan semangat juang yang luar biasa. Meskipun pasukannya menghadapi benteng yang kuat, Muhammad Al Fatih terus mendorong mereka untuk menyerang dengan keberanian dan tekad yang tak tergoyahkan. Kemenangan Muhammad Al Fatih dalam penaklukan Konstantinopel bukan hanya kemenangan militer.

Ia membawa perubahan signifikan dalam sejarah. Penaklukan ini membuka pintu bagi berkembangnya Kekaisaran Utsmaniyah dan memperluas pengaruh Islam ke wilayah Eropa. Lebih dari itu, kemenangan ini juga membuka jalan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, karena Konstantinopel adalah pusat intelektual pada zamannya.

Kepemimpinan Kaum Muda Menurut Ajaran Islam

Sosok Usamah Bin Zaid dan Muhammad Al Fatih menunjukkan kepada kita bahwa usia muda bukanlah menjadi halangan untuk menorehkan prestasi yang gemilang. Usia muda juga bukan alasan untuk tidak memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan agama.

Kemudian kehadiran Usamah Bin Zaid dan Muhammad Al Fatih di panggung sejarah Islam juga membuktikan bahwa ajaran Islam tidak membeda-bedakan kontribusi dan peran seseorang berdasarkan usianya. Jika memang seseorang layak untuk dijadikan sebagai pemimpin, maka usia muda bukanlah halangan.

Dalam konteks suksesi kepemimpinan hari ini, tercatat Gibran Rakabuming menjadi calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Dibanding dengan kandidat lainnya, Gibran lah yang mempunyai usia paling muda.

Belajar dari Usamah Bin Zaid dan Muhammad Al Fatih, sudah selayaknya kita memberikan kesempatan kepada Gibran untuk membuktikan kualitas dan kapasitas kepemimpinannya secara objektif. Keraguan yang muncul kepada Gibran hanya karena persoalan usia yang masih muda selayaknya ditepis.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Ruang Sujud40 mins ago

Sikapi Polemik Hukum Musik, PP. Muhammadiyah Ingatkan Soal Proxy War

Monitor1 hour ago

Bantuan untuk Palestina Diblokade Israel, Apa Langkah Indonesia?

Asuransi2 hours ago

IFG Life Gandeng Banyak Perusahaan Pelat Merah, Mau Ngejar Apa?

Migas2 hours ago

Pertamina Hulu Rokan Penghasil Migas Terbesar di Indonesia, Segini Produksinya Perhari

Monitor2 hours ago

Indonesia Jadi Negara dengan Kampus Terbanyak, di Posisi Berapa?

Monitor2 hours ago

Salah Besar Pendidikan Tinggi Disebut Kebutuhan Tersier, Ini Catatan JPPI

Pariwisata3 hours ago

InJourney Group Gercep, Serahkan Bantuan Tanggap Darurat Bencana Sumbar. Apa Saja Rinciannya?

Pariwisata3 hours ago

De Javu, Menko Luhut Bakal Kembali Temui Elon Musk. Bahas Apa?

Monitor3 hours ago

OJK Berantas 915 Entitas Keuangan Ilegal, Mana Terbanyak?

Monitor3 hours ago

Cek Kekayaan Jokowi dan Ma’ruf Amin dari 2019 hingga 2023

Pariwisata4 hours ago

3 Daya Tarik Anjungan Sarinah yang Gak Banyak Orang Tahu

Telekomunikasi5 hours ago

TelkomGroup Siap Mendukung World Water Forum 2024 di Bali

Monitor5 hours ago

RUU Penyiaran Jadi Polemik, Menkominfo Tak Ingin Ada ‘Wajah Baru’ Pembungkaman Pers

Review5 hours ago

Upaya PPA dalam Mengembalikan Kejayaan BUMN

Ruang Sujud5 hours ago

Kocak! Belasan Tentara Israel Masuk Rumah Sakit Gara-gara Hewan Ini

Asuransi6 hours ago

Demi Optimalisasi Bisnis, Jamkrindo Teken Kolaborasi dengan Kantor Berita Antara

Monitor7 hours ago

Singkat Padat, Ini Paparan Prabowo di Qatar Economic Forum 2024

Monitor7 hours ago

Bamsoet Gelar Rapat Gabungan, Ada Apa ini?

Monitor7 hours ago

Desy Ratnasari Mengaku Siap Dinikahi, Jika..

Pariwisata8 hours ago

Blusukan ke Hutan Bambu Penglipuran, Ini yang Dilakukan Tim TJSL Angkasa Pura II