Connect with us

News

Program SOLUSI: “Indonesia dan Jerman Kolaborasi Tangani Degradasi Darat dan Laut”

Aam Imanullah

Published

on

Monitorday.com , Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menjalin kemitraan strategis dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Konservasi Alam, Keselamatan Nuklir, dan Perlindungan Konsumen Republik Federal Jerman pada 23 Januari 2024 – . Kolaborasi ini bertujuan untuk mengatasi degradasi darat dan laut di Indonesia melalui program Solusi Pengelolaan Lanskap Darat dan Laut Terintegrasi di Indonesia (SOLUSI).

Program SOLUSI akan menjadi agen perubahan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan di Indonesia dengan fokus pada peningkatan ketahanan ekosistem dan penciptaan mata pencaharian yang berketahanan iklim. Area percontohan program ini mencakup Jawa Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, dan Sulawesi Tengah.

Sekretaris Menteri Kementerian PPN/Bappenas, Teni Widuriyanti, menyatakan bahwa SOLUSI akan menerapkan pendekatan from ridge to reef untuk memastikan integritas ekologis di suatu area tertentu. Hal ini mencakup peningkatan manajemen aspek biologis, sosial, dan ekonomi.

“Dengan mengintegrasikan implementasi ekonomi hijau dan biru, SOLUSI akan melibatkan keanekaragaman hayati, pengembangan rendah karbon, dan ketahanan iklim. Program ini akan menjadi solusi konkret untuk tantangan degradasi darat dan laut yang dihadapi oleh Indonesia,” ungkap Teni.

Indonesia, sebagai negara mega biodiversitas, dihadapkan pada tantangan degradasi tanah dan laut serta dampak perubahan iklim. Oleh karena itu, pengelolaan terintegrasi untuk pembangunan berkelanjutan menjadi prioritas.

Program SOLUSI tidak hanya menyasar sektor pemerintah pusat dan daerah tetapi juga melibatkan pemangku kepentingan lokal. Dengan meningkatkan rencana tata ruang dan pembangunan, memperkenalkan model bisnis berkelanjutan, mengembangkan ekowisata, dan mengelola sampah terintegrasi di lokasi ekowisata, SOLUSI berperan sebagai katalisator pengelolaan sistem teresterial dan perairan berkelanjutan.

“SOLUSI, sejalan dengan RPJMN 2025-2029, harus menjadi bagian dari solusi untuk mencapai Visi Indonesia 2045, yaitu Negara Nusantara yang Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan,” tegas Teni.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *