Connect with us

Ruang Sujud

Saat Sahabat Nabi Galau, Ini Sebabnya!

Avatar

Published

on

Kisah-kisah dari masa lalu, seperti yang terjadi pada Sahabat Ka’ab Bin Malik, Umar bin Khattab, dan Tsa’labah bin Abdurrahman RA, mengajarkan kita tentang pentingnya kesadaran akan dosa dan pencarian ampunan. Mereka adalah teladan dalam merenungkan perbuatan dan merasa malu kepada Allah.

Sahabat Ka’ab Bin Malik, selama 50 hari, merasakan galau yang mendalam, bukan karena hal-hal sepele, tetapi karena kekhawatirannya akan dosa-dosanya. Ketika Umar bin Khattab menjadi khalifah, dia juga merasakan kegelisahan karena ada rakyatnya yang begitu miskin sehingga mereka memasak batu untuk mengusir rasa lapar. Umar dengan tulus menanggung beban karung gandum di pundaknya sendiri.

Namun, salah satu kisah yang paling mencengangkan adalah kisah Tsa’labah bin Abdurrahman RA. Ia pernah secara tidak sengaja melihat seorang wanita Anshar mandi, yang membuatnya merasa sangat berdosa. Merasa malu kepada Nabi Muhammad SAW, dia memutuskan untuk mengasingkan diri ke gunung selama 40 hari. Selama waktu itu, dia terus menerus memohon ampunan kepada Allah. Kini, kita melihat bagaimana wanita-wanita di sekitar kita mengumbar auratnya di berbagai tempat, seperti kantor, pusat perbelanjaan, dan televisi. Namun, apakah kita merasa bersalah dan meminta ampunan kepada Allah?

Nabi Muhammad SAW merasa kehilangan Tsa’labah. Hingga akhirnya, Allah menunjukkan tempat persembunyiannya, dan Nabi mengutus Umar RA dan Salman RA untuk menjemputnya. Tsa’labah masih merasa sangat malu dan ingin tiba di Madinah ketika Nabi sedang sholat agar tidak menyadari kedatangannya.

Sebelum sakit yang parah, Nabi SAW memberikan amalan kepada Tsa’labah agar dosanya diampuni, yaitu dengan membaca ayat Al-Qur’an: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia, dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka” (Al-Baqarah: 201). Doa ini sering kita ulangi: “Robbana Atina Fid DUnya Hasanah wa fil akhiroti hasanah. Waqina adzaabannaar.”

Tsa’labah mengalami sakit yang parah selama 8 hari karena takut akan dosanya. Namun, bagaimana dengan kita? Apakah kita merasa bersalah setiap kali berbuat dosa? Sayangnya, kebanyakan dari kita tidak selalu memiliki rasa bersalah yang sama seperti Tsa’labah. Bahkan, Nabi Muhammad SAW sendiri telah dijamin masuk surga dan tetap beristighfar sebanyak 70 hingga 100 kali sehari.

Pesan yang dapat kita ambil dari kisah-kisah ini adalah bahwa kita seharusnya lebih galau tentang urusan dosa dan ibadah daripada hal-hal duniawi. Seorang Muslim yang baik seharusnya selalu berusaha memperbaiki hubungannya dengan Allah dan selalu mencari ampunan-Nya.

Rasulullah SAW pernah menjenguk Tsa’labah saat dia sakit. Meskipun dia merasa penuh dosa, dia mengungkapkan keinginannya yang paling dalam: “Ampunan Allah.” Ini adalah keinginan yang paling mulia dan yang harus menjadi fokus utama bagi setiap muslim.

Jabir bin Abdullah RA meriwayatkan sebuah hadits yang menunjukkan betapa besarnya kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya yang bertaubat: “Ketika itu turunlah Jibril Alaihisallam, mengatakan, ‘Wahai Muhammad, sesungguhnya Tuhanmu mengirimkan salam padamu, dan berfirman, ‘Jika hamba-Ku ini menemui-Ku dengan dosa sejengkal tanah, maka Aku akan menemui dengan sejengkal ampunan’.”

Ketika Tsa’labah mendengar berita tersebut, dia merasa begitu bahagia karena mendapat ampunan Allah. Tak lama kemudian, dia meninggal. Saat Rasulullah SAW datang ke rumah Tsa’labah, dia merangkak untuk menghormatinya. Para sahabat heran dan bertanya mengapa Rasulullah merangkak.

Rasulullah SAW menjawab, “Aku tidak bisa berdiri karena banyaknya malaikat yang turun untuk memberikan penghormatan kepada Tsa’labah.”

Kisah-kisah ini mengajarkan kepada kita pentingnya kesadaran akan dosa dan kerendahan hati dalam mencari ampunan Allah. Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari sahabat-sahabat mulia ini dan selalu berusaha untuk meningkatkan hubungan kita dengan Allah.

Sumber tulisan: ruangsujud.com

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Telekomunikasi44 mins ago

Kolaborasi Strategis Telkomsat dan Starlink untuk Layanan Enterprise di Indonesia

Monitor3 hours ago

Puan Blak-blakan Soal Pertemuan dengan Jokowi, Ini yang Dibicarakan

Monitor4 hours ago

Politisi Harus Jadi Negarawan, Ara Minta Hal Ini Pada Anies dan Ganjar

Monitor4 hours ago

Soal Kuliah Disebut Tersier, Guspardi Gaus: Indonesia Bisa Raih Keemasannya, Asal….

Monitor4 hours ago

Indonesia Masuk 5 Besar Penyumbang Pelaut Dunia, Segini Jumlahnya

Ruang Sujud4 hours ago

Haedar Nashir: Prabowo Punya Komitmen Terhadap Kedaulatan Bangsa

Migas5 hours ago

Dukung KTT WWF di Bali, PLN Lakukan Langkah Ini

Ruang Sujud5 hours ago

Begini Harapan Besar Ketum PP. Muhammadiyah Kepada Prabowo Subianto

Monitor5 hours ago

Perkenalkan Prabowo ke Tamu WWF, Jokowi Bilang Begini

Sportechment5 hours ago

Timnas Irak Kirim Delegasi ke Jakarta Jelang Lawan Indonesia, Mau Apa?

Keuangan6 hours ago

Marketeers Youth Choice Award 2024: BNI Sabet 2 Penghargaan untuk Katogeri Ini

Sportechment9 hours ago

Ini Kado Perpisahan Juergen Klopp dari Liverpool

Sportechment10 hours ago

Hanya “Jagain” Trofi Liga Inggris, Pelatih Arsenal Buat Pengakuan Begini

Sportechment10 hours ago

Juarai Premier League, Manchester City Torehkan Rekor Sejarah Baru

Monitor10 hours ago

Jika Bergabung, Bamsoet: Kami Siapkan Red Carpet, Siapa Mereka?

Monitor10 hours ago

Di Sela-sela WWF di Bali, Menlu Retno Lakukan ini Untuk Palestina Merdeka

Monitor19 hours ago

PP Persis Apresiasi Kapolri: Humanis, Simpati dan Empati

Monitor20 hours ago

Mundur dari PBB, Yusril Persiapan Masuk Kabinet Prabowo?

Monitor22 hours ago

Perdagangan dengan Selandia Baru Optimis Capai Target, Ini Ekspor Utama RI

Monitor23 hours ago

Ekonomi Biru Penting Bagi Indonesia, Tapi Harus Perhatikan Hal Ini