Connect with us

News

Industri Hulu Migas Punya IOG e-Commerce, 1.400 Produk Ditampilkan

Renold Rinaldi

Published

on

Monitorday.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menerapkan transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa di industri hulu migas melalui Indonesian Oil and Gas e-Commerce (IOG e-Commerce).

Transformasi ini diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi hulu migas serta penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang menciptakan multiplier effect bagi para pelaku usaha lokal.

Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai SKK Migas Eka Bhayu Setta menjelaskan SKK Migas berkolaborasi dengan Kontraktor Kerja Sama (KKKS) menghadirkan IOG e-Commerce untuk menjawab empat tantangan di industri hulu Migas.

Tantangan tersebut meliputi target produksi minyak 1 juta barel per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas pada tahun 2030, mode operasi industri hulu migas yang tersebar di seluruh Indonesia, digitalisasi dan integrasi pengadaan barang/jasa serta peningkatan penggunaan produk dan kemampuan nasional.

“SKK Migas dan KKKS perlu melakukan satu terobosan melalui transformasi digital untuk menjawab tantangan-tantangan dan ekspektasi para pemangku kepentingan. IOG e-Commerce merupakan jawaban bagi tantangan tersebut,“ kata Eka dalam sesi diskusi dengan media, Rabu (11/10).

IOG e-Commerce menampilkan produk-produk unggulan dari para penyedia barang dan jasa yang telah bekerja sama dengan KKKS, terdaftar di CIVD (Centralized Integrated Vendor Database), serta APDN (Apresiasi Produk Dalam Negeri).

Saat ini terdapat 30 perusahaan dan 1.400 produk yang telah terdaftar dalam IOG e-Commerce. Selanjutnya, SKK Migas akan berkolaborasi dengan industri perbankan untuk menghadirkan layanan pembayaran dan pembiayaan jangka pendek. 

“Bagi industri hulu migas, IOG e-Commerce bisa mempercepat proses transaksi dan memperluas sumber informasi produk. Bagi vendor, dengan transformasi digital ini akan semakin memperluas pangsa pasar mereka,” ucap Eka. 

Berdasarkan data pengadaan tahun 2023, total ada 5.153 Purchase Order dengan nilai mencapai US$ 81,25 juta atau setara dengan Rp1,27 triliun.  Untuk target jangka pendek di tahun 2024, Eka melanjutkan SKK Migas berharap bisa merangkul 725 perusahaan untuk masuk dalam ekosistem IOG e-Commerce. 

“Selain itu juga diharapkan ada 4.398 jenis produk yang masuk di IOG e-Commerce tahun depan,” ungkap Eka.

“IOG e-Commerce siap bertransaksi pada tahun 2024. Kami akan melakukan pengembangan sistem dan ekosistem secara berkelanjutan. SKK Migas akan selalu melakukan perbaikan dan evaluasi dengan feedback dari seluruh pihak yang terlibat agar sistem yang dibangun untuk transformasi ini bisa menciptakan multiplier effect lebih lanjut,” terang Eka.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *