Connect with us

News

Upaya Pertamina Bantu Tingkatkan Kapabilitas UMKM

Renold Rinaldi

Published

on

Monitorday.com – Setelah diluncurkan oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Pasar Kali Ledek Meguwo, program PFpreneur 2023 resmi dibuka hingga 20 Oktober 2023.

PFpreneur adalah program yang diluncurkan Pertamina Foundation untuk meningkatkan kemampuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar menjadi tangguh dan mandiri.

Program ini memiliki sasaran perempuan usia produktif minimal 18 tahun yang mempunyai usaha minimal telah berjalan selama 6 bulan.

Jenis usaha yang bisa diikutsertakan meliputi usaha di bidang kerajinan, fesyen, dan kuliner dengan jumlah anggota minimal 3 wirausaha perempuan. Seluruh tahapan pelatihan dan seleksi program ini akan dilakukan secara online.

Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengajak para wirausaha perempuan dari seluruh Indonesia untuk daftar program PFpreneur. “PFpreneur memberikan pelatihan intensif dari ekspertis dan pengusaha secara gratis, mulai dari pemasaran digital, legalitas, pembukuan keuangan, hingga kemasan produk, ujar Agus.

Bagi UMKM yang terbaik, Pfprenuer akan mendapatkan akses permodalan dari Pertamina dan terhubung dengan database UMKM binaan Pertamina sehingga berkesempatan besar untuk berjualan di pameran atau kegiatan Pertamina.

Dalam program ini, Pertamina bekerja sama dengan KADIN, Perempuan Indonesia Maju, dan akademisi dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada. Kerja sama ini meliputi pelatihan bagi para womenpreneur sekaligus penyediaan wadah untuk mereka showcase produk.

Tahun ini, PFpreneur akan difokuskan pada pengembangan UMKM lokal hingga hiperlokal untuk bisa menjadi unggulan di kota maupun provinsinya terlebih dahulu, mengingat produk-produk UMKM lokal hingga hiperlokal sebenarnya berpotensi punya nilai jual yang tinggi.

Namun, para pelaku usahanya sulit beradaptasi di tengah perkembangan pasar digital sehingga mereka sulit memperluas pasar atau bahkan gulung tikar.

“Mereka juga belum semua memiliki pembukuan keuangan dan legalitas yang sesuai untuk keberlanjutan usahanya. Oleh karena itu, sebelum go export, kami ingin UMKM terlebih dahulu menjadi unggulan lokal dan bisa sustain,” tambah Agus.

Sejak tahun 2020 sampai dengan tahun ini, PFpreneur telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 3000 wirausaha. Tahun lalu, PFpreneur memberikan pelatihan kepada lebih dari 1.012 wirausaha perempuan dan bantuan permodalan usaha kepada 20 kelompok UMKM yang terdiri dari 100 wirausaha perempuan terpilih.

Terdapat binaan PFpreneur unggulan, seperti Rempah Seduh yang menjadi souvenir MotoGP Mandalika 2022, Si Cemplon yang berhasil menembus pasar Malaysia dan Singapura dan Dade Craft yang pernah bekerja sama dengan Google Asia Pacific. Adapun Mutiara Handycraft dan Abon Daun Emas yang mengisi pameran Bazar UMKM untuk Indonesia 2023.

Selain PFpreneur, CSR PT Pertamina (Persero) juga memiliki program pengembangan UMKM yakni Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) dan UMK Academy.

Program-program ini selaras dengan komitmen Pertamina mencapai poin-poin Sustainable Development Goals (SDG’s), khususnya di poin ke-8, yakni “penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi” serta implementasi program berbasis Environmental, Social and Governance (ESG).

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *